March 20, 2025
Advetorial

2018, Kaltara Peroleh 32 Kuota ADik

  • Maret 28, 2018
  • 4 min read
2018, Kaltara Peroleh 32 Kuota ADik

Tes Dilaksanakan 17 April 2018
TANJUNG SELOR – Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menentukan kuota program Afirmasi Pendidikan (ADik). Tahun ini Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan jatah 32 orang. Masing-masing, 16 orang dari Malinau dan 16 orang dari Kabupaten Nunukan.
ADik sendiri merupakan dana bantuan pendidikan untuk biaya penyelenggaraan pendidikan dan biaya hidup bagi mahasiswa, dengan beberapa kriteria. Di antaranya Orang Asli Papua (OAP), daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diberikan selama masa studi.
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengatakan, sebagai wilayah perbatasan, Kaltara temasuk daerah 3T. Di seluruh Indonesia, ada 65 kabupaten dan kota yang masuk dalam kawasan 3T, termasuk dua di antaranya ada di Kaltara. Yaitu Nunukan dan Malinau. “Berdasar hasil rapat pada Senin (19/3) lalu di Ruang Pertemuan Gedung D Lantai 3 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan di Jakarta, disampaikan melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara (Sigit Muryono) yang ikut serta pada rapat itu, bahwa Provinsi Kaltara yakni Kabupaten Nunukan mendapatkan kuota daerah 3T dan Kabupaten Malinau mendapatkan kuota Daerah Perbatasan,” kata Gubernur mengutip laporan Kepala Disdikbud Kaltara.
Gubernur mengatakan, Afirmasi Pendidikan Tinggi merupakan kebijakan Pemerintah Pusat sebagai upaya pemberian akses pendidikan tinggi seluas-luasnya kepada siswa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang berasal dari daerah tertentu, dengan kondisi ketertinggalan pembangunan dan keterbatasan infrastruktur pendidikan di daerahnya. Dengan harapan anak-anak tersebut bisa memperoleh pendidikan tinggi yang baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Disdikbud, kata Gubernur, telah mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan dan Malinau. Nantinya tugas Disdikbud kabupaten untuk mensosialisasikan, mendaftarkan calon peserta program ADik secara online, serta menfasilitasi tempat ujian. “Teknisnya, tempat pelaksanaan tes di Nunukan dan Malinau. Pelaksanaannya pada hari Selasa, 17 April 2018,” kata Gubernur lagi.
Nantinya, lanjut Irianto, secara teknis, tiap kabupaten mendaftarkan 50 peserta untuk mengikuti tes. Namun setelah diseleksi melalui tes, hanya 16 orang saja yang akan diterima. “Untuk pelaksanaan tes, seleksi dan pengumuman merupakan kewenangan pusat, bukan daerah. Daerah hanya memfasilitasi tempat berlangsungnya tes,” jelasnya. Proses seleksi sendiri, pada tahap pertama siswa pelamar akan diusulkan dan direkomendasi oleh sekolah ke Disdikbud kabupaten atau kota ke Disdikbud provinsi. Dilanjutkan tahap kedua, dimana siswa pelamar kemudian diseleksi oleh panitia pelaksana atau POKJA ADik melalui mekanisme seleksi ujian tulis ADik dan atau jalur SNMPTN-SBMPTN.
Bagi peserta yang dinyatakan lulus, mereka bisa langsung berangkat ke PTN yang mereka pilih. “Uang transportasi dari kabupaten ke provinsi ditanggung oleh provinsi. Sementara, uang transportasi dari provinsi ke tempat perguruan tinggi akan ditanggung langsung oleh perguruan tinggi dimaksud. Nanti begitu tiba akan langsung dibayarkan,” tambah Sigit.
Untuk diketahui, bantuan biaya penyelenggaraan nantinya akan diberikan sebesar Rp 400 ribu per bulan untuk tiap mahasiswa. Diserahkan langsung ke perguruan tinggi pengelola. Sedangkan bantuan biaya hidup sebesar Rp 1 juta per bulan tiap mahasiswa diserahkan langsung ke mahasiswa penerima. “Dana bantuan ADik sendiri akan disalurkan setiap semester,” urainya.
Sebagai informasi, pada 2017 untuk kuota daerah 3T, Provinsi Kaltara mendapat 35 kuota yakni Kabupaten Nunukan mendapatkan kuota 15 orang dan Malinau 20 orang. Masing-masing kabupaten mendaftar 50 peserta untuk mengikuti tes penerimaan perguruan tinggi, dan yang diterima sesuai dengan kuota yang Kemenristekdikti.
Ada 24 orang yang lulus di 2017, yakni Malinau 20 orang dan Nunukan 4 orang. Dimana PTN yang telah dipilih sendiri, antara lain Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Makasar, Universitas Negeri Malang, Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Gajah Mada.(humas)

===grafis====
BANTUAN BIAYA DARI KEMENRISTEKDIKTI 2018
Bantuan Biaya Pendidikan (UKT) : Rp 2.400.000/mahasiswa/semester
Bantuan Biaya Hidup : Rp 6.000.000/mahasiswa/semester
Biaya Pengelolaan di PTN : Rp 2.000.000/mahasiswa (1kali)
//////////

PTN dan POLITEKNIK PROGRAM ADIK 2018
PTN
1. Institut Pertanian Bogor
2. Institut Teknologi Bandung
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
4. iversitas Padjadjaran
5. Universitas Airlangga
6. Universitas Brawijaya
7. Universitas Diponegoro
8. Universitas Gajah Mada
9. Universitas Indonesia
10. Universitas Jember
11. Universitas Negeri Jakarta
12. Universitas Negeri Malang
13. Universitas Negeri Surabaya
14. Universitas Negeri Yogyakarta
15. Universitas NegeriSemarang
16. Universitas Pendidikan Ganesha
17. Universitas Pendidikan Indonesia
18. Universitas Sebelas Maret
19. Universitas Trunojoyo
20. Universitas Udayana
21. Universitas Andalas
22. Universitas Bengkulu
23. Universitas Sriwijaya
24. Universitas Sumatera Utara
25. Universitas Syiah Kuala
26. Universitas Tanjungpura
27. Universitas Haluoleo
28. Universitas Hasanuddin
29. Universitas Khaerun
30. Universitas Lambung Mangkurat
31. Universitas Lampung
32. Universitas Mulawarman
33. Universitas Negeri Makassar
34. Universitas Negeri Medan
35. Universitas Nusa Cendan
36. Universitas Palangkaraya
37. Universitas Sam Ratulangi
38. Universitas Pattimura
39. Universitas Universitas Mataram
40. Universitas Malikussaleh
41. Universitas Riau
42. Universitas Jambi
43. Universitas Negeri Padang
44. Universitas Tadulako
45. Universitas Negeri Gorontalo
46. Universitas Tirtayasa Banten
47. Universitas Jenderal Soedirman
48. Universitas Negeri Manado

POLITEKNIK
1. Politeknik Negeri Sriwijaya
2. Politeknik Negeri Manufaktur Bandung
3. Politeknik Negeri Jakarta
4. Politeknik Negeri Medan
5. Politeknik Negeri Bandung
6. Politeknik Negeri Semarang
7. Politeknik Negeri Lampung
8. Politeknik Negeri Padang
9. Politeknik Negeri Bali
10. Politeknik Negeri Pontianak
11. Politeknik Negeri Ujung Pandang
12. Politeknik Negeri Manado
13. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
14. Politeknik Negeri Banjarmasin
15. Politeknik Negeri Lhoksumawe
16. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
17. Politeknik Negeri Jember
18. Politeknik Pertanian Negeri Kupang
19. Politeknik Negeri Malang
20. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
21. Politeknik Negeri Samarinda
22. Politeknik Media Kreatif Jakarta