Alokasikan Rp 23 Miliar untuk Pembangunan 3 Akses Jalan
= Jalan Pendekat Jembatan Bulan dan ke Pelabuhan Ferry
TANJUNG SELOR – Di tengah fokus Pemerintah Daerah melakukan pencegahan dan penanganen pandemik Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), kegiatan pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tetap berjalan. Salah satunya pembangunan akses jalan penghubung ke objek vital.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara Sunardi mengatakan, beberapa kegiatan pada tahun ini masih tetap dapat dijalankan. Salah satunya, kegiatan pembangunan akses jalan penghubung ke Pelabuhan Ferry Ancam dan dua akses jalan pendekat ke rencana Jembatan Bulungan Tarakan (Bulan). Yaitu pendekat ke Tanjung Selor dan di Tarakan.
“Tahun ini, untuk pembangunan jalan itu, dialokasikan anggaran sekitar Rp 23 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara dan Dana Alokasi Khusus (DAK) regular,” kata Sunardi.
Disebutkannya, pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Ferry Ancam itu dianggarkan melalui APBD Kaltara dengan pagu berjumlah Rp 3 miliar. “Untuk progresnya, saat ini sudah berkontrak dengan jumlah kontrak sebesar Rp 2.979.208.000. Demikian pula pembangunan jalan pendekat sisi Tarakan, itu melalui APBD dengan pagu Rp 2.950.050.000. Namun, masih dalam proses tender,” ucapnya.
Untuk jalan pendekat arah Tanjung Selor yang bersumber dari DAK regular, pagunya berjumlah Rp 16.506.236.000. “Kalau prosesnya sudah berkontrak,” ungkapnya.
Dijelaskan Sunardi, pembangunan akses jalan itu tetap berjalan meskipun dengan adanya penetapan Surat Menteri Keuangan Nomor S-247/MK.07/2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang Penghentian Proses Pengadaan Barang/Jasa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik TA 2020. “Teknisnya untuk paket kegiatan fisik yang sudah selesai tender dan telah melakukan penandatanganan kontrak, tetap dilanjut. Sedangkan, untuk kegiatan yang belum atau masih proses tender, maka proses tendernya dihentikan,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, kegiatan pembangunan akses jalan ini dilakukan dengan memperhatikan proporsionalnya. Seperti pada jalan ke Pelabuhan Ferry Ancam, karena langsung difungsikan masyarakat. “Jalan ke Pelabuhan Ferry Ancam ini diprioritaskan, dalam hal konstruksinya akan ditingkatkan menjadi aspal. Ini penting, karena jalan akses menuju Pelabuhan Ferry ini, tentu alat berat dimungkinkan lewat atau masuk disitu,” tuturnya.
Pembangunan jalan ini ditargetkan dapat dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu, yakni pada triwulan pertama 2020. “Saya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat. Paling tidak bisa sama dengan tahun kemarin, syukur-syukur kalau bisa lebih,” tuntasnya.(humas)