Anggaran Kaltara Cerdas Meningkat, Dokter Terbang Solusi Kesehatan di Perbatasan
Capaian Kalimantan Utara (Kaltara) juga terlihat dari Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Provinsi Kaltara Tahun 2019. Ada 33 urusan yang menjadi perhatian. Apa saja itu?
Nurul Darmayanti, Humas Provinsi Kaltara
PADA RLPPD Provinsi Kaltara Tahun 2019 yang disampaikan Biro Pemerintahan Umum, ada sejumlah capaian pembangunan dalam pemerintahan, khususnya urusan pemerintahan daerah yang diamanatkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2014. Dua diantaranya, adalah urusan bidang pendidikan dan kesehatan.
Diutarakan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, pada urusan bidang pendidikan Pemprov Kaltara selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui alokasi pembiayaan yang memadai untuk bidang pendidikan, yang salah satunya dialokasikan untuk program beasiswa Kaltara Cerdas 2019 kepada 5.004 penerima beasiswa dengan rincian 4.311 mahasiswa dan 693 siswa SMA/SMK dengan total alokasi anggaran mencapai Rp 12 miliar. “Jumlah ini meningkat dibanding 2018 yang diberikan kepada 4.690 penerima beasiswa dengan total anggaran Rp 11 miliar,” kata Irianto.
Pada 2019 juga telah disalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Nasional dari APBN sebesar Rp 133,18 miliar serta Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Provinsi dari APBD Kaltara sebesar Rp 8,18 miliar. “Adapun dalam rangka meningkatkan kualitas dan motivasi guru di Kaltara, terdapat penyaluran insentif sebesar Rp 54,88 miliar berjumlah 8.926 orang yang terdiri dari guru TK/PAUD, SD dan SMP,” jelas Gubernur.
Sementara itu, pada urusan bidang kesehatan, untuk 2019, Kaltara menjalankan program Dokter Terbang dimana pasien yang dilayani mencapai 3.329 orang. “Pelayanan dokter terbang dinilai efektif dan tepat sasaran mengingat kondisi geografis Kaltara,” papar Gubernur.
Selain itu, di bidang kesehatan terdapat juga program sistem informasi jemput pasien miskin online (Simas Jempol), bantuan akomodasi pasien rujukan ke luar Kaltara, kartu Kaltara sehat yang realisasinya sejumah 38.208 orang pada 2019.
Tak itu saja, telah dilakukan pula pembangunan Rumah Sakit (Type C) yang terdiri dari RS Pratama Sebuku, RS Pratama Long Apung, RS Pratama Sebatik, dan RS Pratama Krayan. Adapula pembangunan penunjang fasilitas kesehatan yang terdiri dari Gudang Farmasi, dan Balai Pelatihan Kesehatan. “Pelayanan di bidang kesehatan difokuskan kepada peningkatan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dalam cakupan jumlah tenaga kesehatan, yaitu sejumlah 6.021 tenaga kesehatan atau sebanyak 0,10 persen dari jumlah penduduk Kaltara,” tutur Irianto.(bersambung)