TANJUNG SELOR – ada 3 fasilitas publik kategori pasar rakyat akan dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) pada tahun ini. Salah satunya, Pasar Rakyat Pulau Bunyu. Progresnya kini tengah dalam tahapan persiapan pembangunan. Sementara dua pasar lainnya, Pasar Rakyat Tanjung Palas dan Toko Indonesia Sebatik, dalam proses lelang. “Kini sedang dilakukan mobilisasi alat dan material,” kata kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) Provinsi Kaltara, Hartono, baru-baru ini.
Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan 3 pasar tersebut, sektiar Rp 4 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2020. “Selain tiga pasar tersebut, tahun ini juga akan dibangun Rumah Garam di Kecamatan Krayan, Nunukan. Anggarannya Rp 4 miliar bersumber dari APBD Kaltara 2020. Dimana, saat ini progressnya dalam tahap penetapan pemenang,” tutur Hartono.
Sebelumnya, Pemprov juga melaksanakan pembangunan Pasar Modern di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara yang kini memasuki pembangunan tahap III. “Dalam menyelesaikan pekerjaan tahap III atau tahap akhir ini, Pemprov Kaltara menganggarkan dana melalui APBD Kaltara sebesar Rp 6,7 miliar untuk pembangunannya,” urainya. Pada tahap ini, akan dilakukan sejumlah pekerjaan diantaranya, pembangunan landscape, parkiran dan pagar.
Pasar modern ini dikerjakan mulai 2018. Pada tahap I anggaran teralokasi sebesar Rp 14 miliar, tahap II (2019) Rp 14,7 miliar dan tahun ini atau tahap terakhir Rp 6,7 miliar. “Ditargetkan tahun ini pembangunannya selesai 100 persen,” urainya.
Dituturkannya, penyediaan fasilitas publik kategori pasar tersebut sebenarnya juga menjawab aspirasi masyarakat akan pasar yang representatif di setiap daerah. Karena itu, pembangunannya diyakini akan mendapatkan dukungan masyarakat.(humas)