Calon Praja Harus Tangguh dan Berdaya Saing Tinggi
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie melakukan pelepasan Calon Praja IPDN Provinsi Kaltara di Ruang Pertemuan Lantai 1 Gedung Gabungan Dinas (GADIS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Kamis (9/8). Pelepasan ini dalam rangka pelaksanaan penilaian Panitia Penentu Akhir (Pantukhir) seleksi Calon Praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat. Dari Kaltara sendiri, ada 34 calon praja yang lolos hingga ke Pantukhir. “Saya berharap para calon praja IPDN ini, dapat menjadi kader bangsa yang harus sempurna dalam segala hal. Dan, mengingat pendidikannya yang cukup selektif dan semi militer, maka diharapkan orangtua dapat merelakan institusi untuk mendidik anaknya seperti itu hingga menjadi mandiri,” kata Gubernur.
Disampaikan Irianto, yang tak kalah pentingnya, para calon praja jangan menganggap enteng setiap tahapan tes selama di Jatinangor. Termasuk seleksi wawancara. “Ini butuh kepercayaan diri dari setiap Calon Praja IPDN. Jadwalnya, pada 31 Agustus sudah diumumkan hasil penilaian Pantukhir. Saya doakan semua lulus,” jelas Irianto.
Pada 2017, Kaltara mendapat kuota penerimaan calon praja sebanyak 20 orang. Namun, dengan hubungan baik dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga dalam rangka apresiasi atas pencapaian Kaltara, maka pada tahun ini kuota penerimaan calon praja melonjak menjadi 32 orang. “Tahun lalu, dengan jatah 20 calon praja, kita mengirimkan 22 orang untuk seleksi Pantukhir. Dan, akhirnya diterima 22 orang itu, atau seluruhnya. Ini juga berarti, daya saing anak Kaltara jauh lebih baik dari provinsi lain di luar Pulau Jawa,” papar Gubernur. Diharapkan hal serupa dapat terjadi pula pada seleksi Pantukhir tahun ini.
Kepada para calon praja, Gubernur menyampaikan pesan khusus. Di antaranya, harus terus menjaga kesehatan. “Kalau waktunya tidur, ya istirahat. Banyak bertanya kepada senior, dan cari teman sebanyak-banyaknya. Atau berkomunikasi aktif dengan alumni yang ada. Ingat, networking atau pergaulan adalah kunci keberhasilan atau kesuksesan. Yang perempuan, jangan mudah nangis. Harus tahan banting,” tutur Irianto.
Ketika telah lulus Pantukhir, dan mengikuti pendidikan, Gubernur menyarankan agar calon praja dari Kaltara untuk tidak bersikap individualis berlebihan. “Apabila menghadapi masalah, silakan sampaikan dengan baik kepada pihak yang berkompeten. Orangtua juga dapat mengawal, tapi jangan terlalu protektif. Sebab, Kaltara mengharapkan akan lahir manusia tangguh untuk menghadapi tantangan yang jauh lebih berat kedepannya,” papar Gubernur.
Diingatkan pula agar calon praja dari Kaltara untuk banyak membaca. “Ingat juga, jangan suka berpikiran buruk dengan orang lain. Memiliki sikap iri dengki, bersihkan hati dan logika. Dengan begitu, insya Allah otak akan lebih cerdas,” tutupnya.(humas)