Gubernur Resmikan Toko Tani Kaltara
= Bantu Petani Pasarkan Hasil Pertanian
TANJUNG SELOR – Dengan tetap mematuhi standar / protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, Jumat (1/5) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie meresmikan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Kalimantan Utara yang berlokasi di Jl RA Kartini, belakang Pasar Induk Tanjung Selor.
Toko Tani yang merupakan gagasan bersama antara Pemerintah Pusat, lewat Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Provinsi Kaltara, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) ini, didirikan dengan tujuan untuk membantu para petani dalam memasarkan komoditi hasil pertaniannya. “Saya sangat apresiasi dan mendukung keberadaan Toko Tani ini. Karena sangat membantu para petani di Kalimantan Utara. Melalui toko tani ini, hasil-hasil pertanian, seperti beras, bawang merah, bawah putih, lombok dan lain-lainnya akan dibantu pemasarannya,” kata Irianto di sela-sela peresmian.
Tidak hanya menyiapkan toko untuk memfasilitasi penjualan berbagai komoditas pertanian, melalui TTIC Kaltaea jug menyediakan armada angkutan untuk membantu mengambil hasil pertanian para petani.
“Sesuai laporan tadi, hasil pertanian yang dijual di sini harganya juga sangat terjangkau. Sehingga masyarakat umum yang ingin berbelanja bisa terbantu. Karena ada subsidi dari Pemerintah, beberapa komoditi harganya di bawah harga di pasaran. Jadi ini menguntungkan petani, juga membantu masyarakat,” ujarnya.
Untuk saat ini, baru di ibukota provinsi didirikan Toko Tani ini, dalam perkembangannya ke depan, tidak menutup kemungkinan kita dirikan juga di kabupaten/kota lain di Kaltara. “Saya harapkan nanti didirikan di semua kabupaten/kota. Soal penganggaran, bisa melalui APBD Provinsi atau sering dengan APBN,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Provinsi Kaltara Wahyuni Nuzband menerangkan, TTIC merupakab program pemerintah dalam upaya membantu memfasilitasi para petani untuk memasarkan hasil pertaniannya. Juga untuk mengatasi gejolak harga pangan.
Lewat TTIC, pemerintah berupaya agar produsen tidak mengalami kerugian serta konsumen tetap mendapatkan harga yang wajar dan mempermudah aksebilitas pangan. “Disini ada beberapa komoditas pangan strategis yang dijual. Di samping itu, juga melakukan persiapan, sosialisasi dan berkomunikasi dengan distributor dan stakeholder yang akan bekerjasama dalam pemenuhan produk produk di TTIC nantinya, maupun yang siap menjadi pembeli,” jelas Wahyuni.
Adapun komoditas yang tersedia di TTIC saat ini, antara lain beras, bawang merah, bawang putih, telor, gula dan minyak goreng. “Untuk sayuran, masih dalam proses komunikasi dengan beberapa Gapoktan di Kaltara,” sebutnya.
Untuk operasional TTIC Kaltara sendiri, merupakan support dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk tahun ini, TTIC Kaltara baru didirikan di Bulungan. “Sesuai arahan pak Gubernur TTIC juga akan didirikan di kabupaten/kota lain di Kaltara,” tutupnya.(humas)