Tarakan- Kraya.id. Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan (Himajep) UBT selaku tuan rumah kegiatan Kongres ke-XI Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Indonesia (IMEPI) Nasional, menemui Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang.
Mereka melakukan audiensi di Kantor Gubernur Kaltara, Jalan Kol. Soetadji No 1, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis (20/5/21).
Pertemuan itu adalah untuk berdiskusi tentang pembangunan ekonomi di daerah, dimana Kaltara sebagai salah satu tetangga bagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang kebetulan ditunjuk sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Ditambah dengan posisi Kaltara sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia yang memiliki hubungan kultural sangat erat.
Sehingga diskusi kemudian berlangsung sampai para mahasiswa UBT itu menyampaikan agenda Kongres ke-XI IMEPI Nasional yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Tarakan pada 27 Mei 2021 nanti.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang menyambut baik atas kehadiran para mahasiswa asal Tarakan itu.
Mereka yang hadir di Kantor Gubernur Kaltara, kemudian dipersilahkan masuk ke ruangan untuk menyampaikan maksud kedatangannya.
Pada saat diskusi berlangsung, mengingat adanya rangkaian kegiatan seminar pada kongres yang digelar, mereka meminta kesediaan gubernur yang baru dilantik tersebut menjadi narasumber.
Lantaran berkaitan, Gubernur Kaltara diminta memaparkan materi dengan subtema “Peluang dan Tantangan Kaltara di IKN”.
Subtema itu disodorkan agar khalayak umum mengetahui dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan bagi Kaltara.
Ketua Umum Himajep, Marlinda yang dikonfirmasi awak media kraya.id mengungkapkan, audiensi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah usai dan disambut dengan hangat.
Hasil audiensi siang itu yakni gubernur bersedia menjadi narasumber kegiatan Kongres ke-XI IMEPI Nasional.
Saat ditanya pembahasan apa saja yang dipaparkan, ia menyebut beberapa isu-isu di regional Kaltara.
Tak terlepas salah satunya adalah membahas posisi strategis Kaltara sebagai garda terdepan negeri dalam menopang jalannya roda pemerintahan IKN tahun 2024.
“Pas audiensi, kami juga menyampaikan perihal kondisi daerah dan potensi Kaltara sebagai daerah penyangga,” ucapnya, Jumat (21/5/21) siang.
Dengan memiliki 4 kabupaten dan 1 kota, lanjutnya, Kaltara dapat diproyeksikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Namun dalam mengelola potensi provinsi termuda Indonesia itu, butuh dukungan dari semua pihak.
Keterlibatan pemuda (mahasiswa) dalam pembangunan ekonomi sangat diperlukan agar lebih optimal.
Oleh sebab itu, digelarnya temu wicara mahasiswa se-Indonesia, diharapkan dapat memunculkan formulasi-formulasi kebijakan bagi daerah-daerah di Indonesia.
“Hal itu cukup penting. Gagasan dari kalangan kaum terpelajar tidak boleh dikesampingkan. Di kongres yang padat gagasan, semoga muncul rekomendasi kebijakan untuk pembangunan daerah masing-masing,” tutupnya.
Penulis: dan
Editor: van