TANJUNG SELOR – Jalan pendekat menuju Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor memasuki tahap land clearing. Rencananya, jalan pendekat menuju KBM itu akan dibangun pada tahun depan.
“Hingga tahun ini sejumlah lahan yang menjadi jalan pendekat menuju KBM sudah kita bebaskan tahun ini. Rencananya akan kita bangun jalannya pada tahun 2020 dengan catatan setelah lahan tersebut Land Clearing,”kata Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Sudjadi, Senin (28/10).
Saat ini, diakui Sudjadi, jalan yang telah di-land clearing sudah sepanjang 1,5 kilometer. Lahan itu akan dibuka jalan menuju Boulevard Barat dan Boulevard Timur.
“Kalau lahan itu sudah bebas, maka nanti yang akan membangunnya adalah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW),”bebernya.
Tahun ini, lanjut Sudjadi ada tiga segmen kegiatan yang berkaitan dengan rencana pembangunan jalan penghubung KBM Tanjung Selor. Segmen 1 sudah terealisasi 95 persen dengan panjang 1,5 kilometer menuju pusat pemerintahan di KBM. Kemudian Segmen 2 dengan panjang 1,2 kilometer yang terus berproses hingga mencapai 95 persen. Sedangkan segmen 3 menuju Boulevard Barat dan Timur akan dilaksanakan pada awal Desember yang disesuaikan dengan besaran anggaran yang ada.
Seperti diketahui, sejak tahun 2017 lalu pemerintah telah melakukan proses pembebasan lahan KBM seluas 100,20 ha. Proses itu terus berlanjut hingga tahunh 2018 di mana Pemprov telah melakukan pembebasan lahan seluas 473,61 ha di mana lahan yang sudah terbayarkan seluas 215,13 ha sedangkan sisanya 258 ha dalam proses pembayaran dan penyelesaian masalah administrasi.
“Harapannya tahun 2020 kita akan menyelesaikan pembayaran sisa lahan dengan membantu masyarakat menyelesaikan mediasi lahan yang sementara dalam proses. Rencananya akan ada penimbunan jalan dari PJN Kementrian Bina Marga sepanjang 2,7 kilo yang sudah kita land clearing serta lanjutan pembangunan Gedung Inspektorat di KBM Tanjung selor.
Tidak hanya KBM, berkaitan dengan rencana pembangunan Gedung Inspektorat Provinsi Kaltara, DPUPR-Perkim Kaltara telah menganggarkannya pada anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2019. Di mana saat ini, fokus kerja yang dilaksanakan adalah pengerjaan fondasi.
“Jenisnya adalah fondasi laba-laba yang diperkirakan lebih menghemat anggaran. Selain itu juga cocok dengan kondisi tanah lokasi pembangunan gedungnya,”jelasnya. DPUPR-Perkim sendiri menganggarkan Rp 2,8 miliar untuk pengerjaan fondasinya tersebut. Untuk pembangunan konstruksi fisiknya, diprediksi akan rampung pada tahun 2020 mendatang dengan menelan anggaran Rp 22 miliar.