Kongres IMEPI ke-XI di Tarakan Resmi Ditutup
Tarakan-Kraya.id. Kongres Nasional IMEPI (Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Indonesia) ke-XI tahun 2021 yang berlangsung di Universitas Borneo Tarakan (UBT) resmi ditutup. Penutupan ini dilakukan oleh Dekan Fekon, Dr. Syahran, SE, M.Sc.
Acara yang berlangsung di Ruang Serbaguna, Kantor Pemerintah Kota Tarakan itu, dilaksanakan Senin, (31/5/21) dan dihadiri oleh puluhan delegasi dari Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan yang mewakili perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dekan dalam sambutannya saat menutup acara menyampaikan, selamat atas terselenggaranya kegiatan silaturahmi nasional tersebut.
Kedepannya rekomendasi dan program kerja yang dihasilkan dapat diimplementasikan dalam masa 2 tahun periode kepengurusan berikutnya.
“Selamat kepada ketua umum yang terpilih,” ungkapnya sebelum menutup secara resmi acara kongres tersebut, Senin (31/5/21) malam.Dalam acara yang digelar setiap 2 tahun sekali itu, Yusri Mahendra dari Universitas Tadulako terpilih sebagai Presiden IMEPI periode 2021-2023 menggantikan Ikhwan Saputra Presiden IMEPI Periode 2018-2020 dari Universitas Muhammadiyah Makassar.
Kongres IMEPI ke-XII Nasional berikutnya akan digelar di Provinsi Sulawesi Tengah dengan tuan rumah Universitas Tadulako, selain itu juga ditetapkan Universitas Negeri Surabaya sebagai tuan rumah Rakernas XI IMEPI.
Saat ditemui di sela-sela acara, Yusri Mahendra mahasiswa asal Palu tersebut akan melaksanakan tugasnya dengan amanah dan tanggung jawab.
Pria yang biasa disapa Yusri itu menambahkan, dirinya akan memaksimalkan perannya dalam mengakomodir aspirasi anggota IMEPI di masing-masing wilayah.
“Saya akan semaksimal mungkin mengemban tugas sebagai Presiden IMEPI,” tegasnya.Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan (Himajep) UBT, Marlinda mengatakan, keseluruhan proses Kongres ke-XI telah berlangsung secara sukses.
Hal itu tidak lepas dari kerja keras kepanitiaan dan bantuan dari seluruh pihak.
“Olehnya kami ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat,” terangnya.
Marlinda menerangkan, selain rasa senang lantaran mendapat kesempatan tatap muka dengan mahasiswa se-Nasional. Sebaliknya ia merasa sedih karena harus berpisah dengan rekan-rekan sejawatnya di forum.
Hal itu dikarenakan, besok (hari ini), masing-masing delegasi peserta dari mahasiswa Ekonomi Pembangunan akan kembali ke rumah.
Ia mengaku selama proses yang telah berjalan di forum berlangsung secara demokratis.
Sidang-sidang dalam kongres berlangsung tertib walau diawalnya sempat ada beda pendapat. Panitia dan peserta berupaya keras menjalankan proses yang demokratis dengan mengedepankan musyawarah mufakat.
“Semua berharap agar nantinya Presiden dan Wakil Presiden terpilih benar-benar konstruktif dalam menjalankan program kerja kedepan,” ujarnya.Menurutnya, pemimpin yang terpilih harus dapat merangkul seluruh elemen IMEPI dalam doktrin persatuan dan membawa kemajuan progresif dalam arah gerak organisasi.
“Juga kami meminta agar legitimasi IMEPI segera mendapat pengesahan. Kemudian juga dapat menggaet aspirasi anggota di daerah dan merangkul teman-teman di Indonesia barat untuk aktif kembali,” jelasnya.
Tak hanya itu, hasil-hasil kongres yang berlangsung di Bumi Paguntaka itu, olehnya akan dibawa ke pemerintah setempat sebagai rekomendasi kebijakan di bidang ekonomi.
Coordinator Steering Committe Kongres ke-XI IMEPI, Muhammad Agung Syah juga menambahkan pesan di kongres yang memajukan nama kampus ini.
Melalui pertemuan mahasiswa di Tarakan tanggal 27-31 Mei 2021, diharapkan mampu membawa perubahan dan mampu membawa solusi atas setiap permasalahan ekonomi yang terjadi.
“Sebagai generasi muda, kita harus menjadi problem solving, harus menjadi pemberi solusi terhadap persoalan yang ada,” terangnya.
Dengan berakhirnya kegiatan kongres di Tarakan, Agung menyampaikan kepada seluruh peserta agar dapat membawa gagasan yang solutif sekembalinya ke daerah asal. (*/adv).
Penulis: van