TANJUNG SELOR – Peningkatan mutu sumberdaya manusia di Kaltara terus menjadi perhatian serius pemerintah. Salah satu upaya peningkatannya adalah menumbuhkan minat baca masyarakat provinsi termuda ini sejak anak usia dini. Hal ini dikemukakan langsung oleh Manajer Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Provnsi Kaltara, Handoko Widagdo saat menjadi salah satu narasumber Respons Kaltara, Selasa (2/4).
Menurutnya, minat baca di Kaltara sudah cukup baik pada saat ini. Berbeda dengan daerah lainnya yang masih harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Hanya saja untuk menumbuhkannya, perlu diasah melalui pembinaan guru dan Lembaga Pendidikan.
“Tugas guru yang ada di Kaltara tidak hanya sekadar mengenalkan huruf dan kata pada anak. Tetapi juga harus membuat anak itu lancar membaca per kalimat dan mengerti maknanya,” jelas Handoko.
Tidak hanya itu, ia menilai peran pemerintah khususnya Pemprov Kaltara juga begitu peduli terhadap peningkatan minat baca di Kaltara. Salah satunya dengan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Literasi yang langsung diketuai oleh Ketua TP PKK Kaltara, Hj Rita Ratina Irianto.
“Kita dari INOVASI sangat mengapresiasi kepedulian Pemprov yang begitu peduli dengan pembangunan sumberdaya manusianya sejak dini,”serunya. Tidak hanya itu, INOVASI pun terus menjalankan program yang berkenaan dengan tenaga pendidik.
“Target kita adalah pada pembinaan guru-guru, khususnya guru yang mengajar pada Lembaga Pendidikan dasar, yang ada di wilayah pedalaman,”bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltara, Hermawan mengungkapkan upaya peningkatan minat baca adalah memperbanyak sarana membaca yang ada di Kaltara. Salah satunya adalah perpustakaan.
Saat ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltara telah menyediakan salah satu perpustakaan elektronik, untuk memenuhi sarana itu. Adalah iKaltara, yang telah memuat ribuan judul buku ini diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan minat baca di Kaltara.
“iKaltara ini sudah kita luncurkan sejak tahun 2017, tahun ini akan kita tambah lagi sekitar ribuan judul buku lagi,”jelasnya.
Selain iKaltara, sarana pendukung lainnya yang harus dipikirkan adalah membangun perpustakaan di desa yang ada di Kaltara. Disebutkannya, saat ini program itu sedang berjalan, dan diharapkan mampu membantu program pemerintah dalam hal meningkatkan sumberdaya manusia. (humas)