Pemprov Pastikan Listrik Capai ke Pelosok
– Tambah Jaringan Listrik, Bangun PLTS dan Sediakan LTSHE
JAKARTA – Persoalan kesejahteraan, tak bisa lepas dari ketersediaan sumber daya listrik. Dari itu, penyediaan tenaga listrik yang memadai dan andal menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimfantan Utara (Kaltara). Secara umum, salah satu proyek ketenagalistrikan yang sangat diandalkan, namun masih dalam rencana pelaksanaan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan I hingga V. “Ini proyek jangka panjang, yang realisasinya bisa mencapai 5 hingga 10 tahun, bahkan lebih. Namun, Pemprov melalui Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) juga menyediakan rencana jangka pendek dan menengah untuk penyediaan ketenagalistrikan di Kaltara, utamanya di wilayah perbatasan,” kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, Selasa (20/11)
Dipaparkan Irianto, dari informasi Dinas ESDM Kaltara, ada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang diusulkan untuk dilaksanakan di wilayah perbatasan, khususnya Kabupaten Nunukan pada 2018. “Ada 3 kecamatan di Nunukan yang menjadi tapak dari usulan ini. Usulannya sendiri disampaikan kepada PT PLN (Persero) pada tahun ini,” ujar Gubernur. Ketiga kecamatan itu, antara lain Kecamatan Sembakung Atulai, Sebuku dan Seimenggaris.
Di Kecamatan Sembakung Atulai, Pemprov Kaltara melalui Dinas ESDM menyampaikan permohonan untuk dibangunnya Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dari Mansalong, Kecamatan Lumbis hingga ke Kecamatan Sembakung Atulai sepanjang 36.36 kilometer. Di antaranya, juga akan disediakan 7 buah trafo dengan kekuatan masing-masing 100 kilo volt ampere (kVa). “Desa yang akan dilayani listrik PLN itu sendiri, cukup banyak. Yakni, Desa Binanun, Pulau Keras, Liuk Bulu, Lubok Buat, Katul, Saduman, Mambulu, Pagaluyon dan Tulang,” jelas Irianto. Potensi rumah yang akan dilayani dari usulan ini sebanyak 1.099 rumah.
Lalu, di Kecamatan Sebuku. Di kecamatan ini, Pemprov mengusulkan untuk dibangunnya JTM sepanjang 9,2 kilometer dengan 2 buah trafo yang masing-masing berkuatan 100 kVa, ditambah 1 buah trafo berkekuatan 50 kVa. “Desa yang akan dilayani, yakni Desa Melasu Baru dan Bebanas,” ulas Gubernur. Potensi rumah yang akan dilayani sebanyak 201 rumah.
Terakhir, Kecamatan Seimenggaris. Dikabarkan Gubernur, bahwa sesuai informasi kepala Dinas ESDM, PT PLN (Persero) akan membuka unit layanan baru di Desa Sekaduyan Taka. Dimana, PT PLN (Persero) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 3 x 250 kilowatt (kW). Selain itu, juga akan dibangun JTM sepanjang 11,18 kilometer dengan 4 buah trafo yang masing-masing berkekuatan 50 kVa. “Potensi rumah yang akan dilayani dari unit layanan ini, sebanyak 1.076 rumah,” jelas Gubernur.
Di tahun ini, juga telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat di Dusun Tias, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan. “Pekerjaan fisiknya sudah sekitar 65 persen,” ungkap Irianto. Dan, di Malinau, Dinas ESDM juga telah melakukan pengadaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk 275 Kepala Keluarga (KK) di 3 kecamatan dan 8 desa.
Sementara di 2019, Pemprov mengusulkan pembukaan unit pelayanan baru ke PT PLN (Persero) untuk dua desa di Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan. Tak itu saja, di kabupaten yang sama turut diusulkan penambahan jaringan listrik ke PT PLN (Persero) untuk 9 kecamatan. “Diusulkan juga pengadaan LTSHE ke Kementerian ESDM untuk 6.227 KK untuk 4 kabupaten, Bulungan, Nunukan, Tana Tidung dan Malinau,” tutup Irianto.(humas)