Pengusaha UMKM Kaltara Dilatih Packaging
TARAKAN – Kemasan yang baik merupakan salah satu kendala bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya. Bahkan, para pelaku UMKM di Indonesia sebagaian besar kurang menyadari tentang pentingnya kemasan yang standar baik dan menarik. Padahal dengan kemasan yang baik dan menarik justru membuat produk UKM akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) H Syaiful Herman saat membuka Pelatihan Kemasan Produk (Packaging) Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2018 di Hotel Grand Citra Tarakan, Senin (4/6).
Kegiatan ini menggunakan dana Rp 2,5 miliar dengan narasumber dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Samarinda. Pelatihan ini berlangsung sejak 4 hingga 6 Juni. “Usai pelatihan ini, para peserta diharapkan memiliki tambahan pengetahuan dalam mengembangkan pengemasan produk, mampu menguasai teori promosi dengan baik dan bisa mempraktekkan ilmu pemasaran sebagai modal wirausaha,” ucap H Syaiful.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop-UMKM) Kaltara Hartono menyebutkan, dari pelatihan ini diharapkan peserta memahami kemasan sesuai dengan standar dan bisa mengangkat atau menambah nilai jual produk mereka. Selain itu, pengusaha juga dapat memahami bagaimana cara membedakan packaging atau kemasan sesuai dengan jenis fungsi dan bahannya, cara menggunakan mesin kemasan serta dapat diaplikasikan di usahanya, cara serta aturan labeling produk mulai dari informasi yang dicantumkan dalam kemasan produk, syarat serta ketentuan labeling sesuai dengan aturan yang berlaku, kemudian pengertian barcode, manfaat serta fungsi barcode dan cara membuat barcode serta syarat pendaftaran. “Pengusaha juga bisa memahami cara mendaftarkan halal MUI serta pentingnya menggunakan label halal MUI, mengetahui cara pendaftaran merek dan memilih kemasan sesuai dengan aspek estetika dan desain kreatif kemasan,” tutupnya. Peserta pelatihan ini berasal dari Tarakan dan Kecamatan Krayan, Nunukan.(humas)