BULUNGAN LAKUKAN PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA

BULUNGAN- Secara umum, penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.

Melalui Badan Narkotika Kabupaten Bulungan kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba 2020 dengan tema Semangat kebangsaan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di tengah pandemi Covid-19 resmi di gelar, kegiatan ini berlangsung di gedung Grand Balroom Jalan Cempedak Tanjung Selor Kabuapten Bulungan.Kamis, 27/8/2020.

Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua BNK Bulungan Ingkong Ala, SE, Msi, PKK Kabupaten Bulungan, Bhayangkari Cabang Bulungan, Persit Kartika chandra kirana Tanjung Selor, Pelajar SLTA Setanjung Selor dan Tanjung Palas, GP Ansor Kabupaten Bulungan, BEM UNIKAL, BEM STIE Bulungan serta tamu undangan lainnya.

Selaku Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala, SE, Msi, mengatakan “Dalam pemberitaan di berbagai media massa, adanya pandemi covid-19 yang sampai sekarang belum berakhir ternyata tidak menyurutkan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat. Mulai dari artis bahkan warga masyarakat biasa masih ditemukan penangkapan kasus narkoba,”Lanjutnya,”hal tersebut tentu saja sangat memprihatinkan karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada 18 maret 2020 lalu menyebutkan, bahwa orang dewasa yang lebih tua (lansia) dan mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi Virus Corona ini. Selain itu ternyata, ada kelompok lainnya yang juga berpotensi dan sangat rentan terhadap Covid-19 yang masih banyak belum diketahui masyarakat awam pada umumnya. Mereka adalah orang yang merokok, pengguna vape dan penyalahguna narkoba,”

Harapnya,”Kita semua yang hadir di tempat ini, dapat berperan aktif memberikan edukasi di tengah-tengah masyarakat, khususnya di lingkungan kita masing-masing, agar dapat menggerakan seluruh masyarakat secara bersama-sama mengantisipasi masalah narkoba maupun masalah covid-19”.