
NUNUKAN – Pemerintah Daerah Nunukan, Kalimantan Utara, belum berhasil mentransfer dana sebesar Rp 22 juta untuk persiapan retret, sesuai dengan surat dari Menteri Dalam Negeri nomor 200.5./628/SJ yang mengatur tentang Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025.
“Kemarin rekening kami mencapai batas limit, sehingga uang untuk retretnya belum terkirim. Kebetulan kemarin banyak pembayaran yang kami lakukan,” ujar Kabag Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Nunukan, Joned, dihubungi, Jumat (14/2/2025).
Joned berencana akan kembali mentransfer uang tersebut pagi ini. Namun terbitnya SE Mendagri dengan Nomor 200.5/692/SJ, yang menganulir kebijakan bahwa biaya retret ditanggung APBD, membuatnya membatalkan rencana tersebut.
“Ya tidak jadi transfer, kita fokus ke persiapan keberangkatan ke Jakarta untuk pelantikan dulu di Istana Negara tanggal 20 Februari nanti,” ujar Joned lagi.
Saat ini, Pemda juga masih menjalin komunikasi dengan Kemendagri untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar.
Joned mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati Nunukan terpilih, Irwan Sabri – Hermanus, membawa misi untuk menyampaikan kondisi perbatasan negara yang butuh perhatian khusus.
Meski dalam kegiatan retret di AKMIL Magelang tidak ada sesi untuk pemaparan kondisi wilayah yang disampaikan masing-masing Kepala Daerah, tapi ada semacam sesi kelompok.
“Dalam sesi tersebut, Pemda diminta menyiapkan bahan seperti dukungan Asta Cita, korelasinya di daerah bisa ke RPJM, Renstra, dan lainnya. Di sesi itu mungkin akan ada penyampaian gambaran Nunukan sebagai tapal batas negara,” urai Joned.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Daerah Nunukan, Kalimantan Utara, mentransfer dana senilai Rp 22 juta untuk kegiatan retret Kepala Daerah.
Kabag Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Pemda Nunukan, Joned, menjelaskan, hal tersebut dilakukan pasca beredarnya surat dari Menteri Dalam Negeri nomor 200.5./628/SJ yang mengatur tentang Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025.
“Kan ada keharusan biaya akomodasi dan konsumsi yang harus disetorkan melalui transfer ke PT Lembah Tidar Indonesia. Pemda Nunukan sudah mentransfer uang Rp 2.750.000 x 8 hari, sesuai ketentuan tersebut,” ujar Joned, dihubungi, Kamis (13/2/2025).
Untuk mendampingi kegiatan Bupati terpilih Nunukan, Irwan Sabri, Pemkab Nunukan juga menunjuk satu orang PIC (Person in Charge) atau penanggung jawab.
Bupati juga membawa ajudan atau ADC (Aide De Camp) selama retret di Akmil Magelang.
“Sesuai radiogram yang diterima Pemkab Nunukan, pelantikan Bupati Nunukan, Irwan Sabri, akan dilakukan di Istana Negara pada Kamis 20 Februari, selanjutnya, tanggal 21 – 28 Februari 2025, para kepala daerah akan mengikuti retret di Akmil, Magelang, Jawa Tengah,” urai Joned.
Dalam SE Mendagri tentang orientasi kepemimpinan kepala daerah, selain biaya akomodasi dan konsumsi, setiap Pemda juga dibebankan untuk biaya perjalanan ke Magelang (PP).
Selain itu, ada juga beberapa item yang harus dipersiapkan, seperti pakaian dinas, antara lain:
1. Pakaian dinas lapangan (PDL) untuk Satpol PP sebanyak satu setel, sepatu PDL, kaus dalam warna khaki, dan topi dengan logo daerah masing-masing.
2. Pakaian olahraga yang terdiri dari celana training warna hitam, baju kaus warna putih lengan panjang, dan sepatu olahraga.
3. Kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam, dasi biru muda, dan sepatu hitam atau pantofel untuk digunakan selama pembelajaran.
4. Baju batik tenun daerah lengan panjang sesuai kebutuhan berdasarkan jadwal. 5. Obat-obatan pribadi.
“Kita sudah mempersiapkan semua. Kalau pakaian-pakaian yang harus dibawa itu kan memang pakaian sehari-hari Bupati, jadi semua sudah pasti siap. Kita juga akan gladi bersih sebelum keberangkatan ke Jakarta,” kata Joned lagi.