NUNUKAN – Kesehatan merupakan hal yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia. Untuk bisa menciptakan masyarakat sehat, sejak dini generasi muda bangsa harus mendapatkan perhatian dengan baik.
Mencipatakan masyarakat sehat merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Nunukan. Beragam program diluncurkan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan. Diantaranya dengan gelar lomba bayi dan balita sehat Tingkat Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan 2020.
Lomba Balita Bayi dan Balita Sehat se Kecamatan Nunukan Selatan dilaksanakan selama satu hari, Rabu (02/9/2020) di masing-masing Posyandu. Lomba diikuti sekitar 50 peserta dari empat kelurahan se-Kecamatan Nunukan Selatan. Kategori lomba dibagi dalam dua gelombang yakni gelombang pertama pada pukul 09.00-10.30 di Posyandu yang ada di Kelurahan Selisun dan Kelurahan Nunukan Selatan sedangkan gelombang kedua dari pukul 10.30 – selesai, rentang usia 6-24 bulan kategori bayi dan 24 bulan-60 bulan kategori balita.
Kepala Puskesmas Sedadap dr. Rahmawati menyampaikan, lomba bayi dan balita sehat merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Kegiatan ini merupakan upaya dari pemerintah untuk mendorong peran serta masyarakat agar tumbuh kembang bayi dan balita di Kabupaten Nunukan secara optimal.
“Ini rutin setiap tahun. Bayi dan Balita kita lombakan kesehatannya untuk memacu dan memotivasi para orang tua agar memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam membina tumbuh kembang bayi dan balitanya secara optimal,” ucapnya, Selasa (1/9/2020).
Selanjutnya Rahmawati menyatakan, kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan motivasi, kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam upaya pembinaan dan pengembangan kesehatan serta kesejahteraan bayi dan balita.
Dikatakannya pula, beberapa aspek yang dinilai dari lomba ini meliputi status kesehatan anak dan pengetahuan ibu balita tentang kesehatan ibu, bayi dan balita.
Lomba kali ini yang dinilai, faktor-faktor yang mempengaruhi seperti status kesehatan anak. faktor itu ada tiga aspek. Yakni kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut dan psikologi perkembangan anak. Ini dinilai dari seluruh bayi dan juga balita.
Aspek kedua yang dinilai adalah pengetahuan ibu balitanya.
Tak hanya itu, masih menurut Rahmawati, untuk mencegah penyebaran Covid-19 kegiatan Lomba Bayi dan Balita Sehat tingkat Kecamatan Nunukan Selatan 2020 dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
“Kita harus melaksanakan apa yang telah ditetapkan pemerintah, terlebih kita adalah dibawah naungan langsung Dinas Kesehatan. Dilaksanakan dipadukan dengan era covid, dua-duanya dipadukan dengan kegiatan ini berjalan sukses dan covidnya tidak ada,” tegasnya.
Dirinya berharap Lomba Balita Sehat Tingkat Kecamatan Nunukan Selatan 2020 dapat berjalan sukses. Meski dilaksanakan di masa Covid-19 kegiatan lomba yang dilaksanakan secara protokol kesehatan akan berjalan lancar dengan diikuti perwakilan bayi dan balita sehat masing-masing Posyandu yang ada dibawah binaan Puskesmas Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan.
“Saya secara pribadi mengapresiasi. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk memberikan atensi dan perhatian kepada anak-anak,” ucap Rahmawati lagi.
Rahmawati juga menambahkan, Pemkab Nunukan mendorong kesehatan bayi dan balita dengan memberikan gizi tambahan, pemberian nutrisi dan vaksinasi untuk mencegah polio dan hepatitis. sembari berharap orang tua memberikan perhatian kepada anak-anaknya yang masih bayi ataupun balita.
“Untuk menjadi aset bangsa yang berharga, anak mempunyai hak dan kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi yaitu kebutuhan akan makan dan zat-zat gizi, kesehatan, bermain, kebutuhan emosional, pengembangan moral, pendidikan. Agar tumbuh menjadi generasi berkualitas, anak juga memerlukan lingkungan keluarga dan lingkungan sosial yang mendukung bagi kelangsungan hidup, tumbuh kembang dan perlindungannya,” pungkasnya. *****