TARAKAN – 24 tahun yang lalu, tepatnya 16 September 1997 dalam sidang DPR RI dengan agenda Penetapan Tarakan dari Kota Administratif (kotif) menjadi Kotamadya tingkat II, dalam sidang tersebut juga hadir pengurus KNPI Kotif Tarakan.
Mereka adalah H. Ibrahim Adam, H. Syarifudin Murad, almarhumah Hj. Rita Jahara, H.M. Agang Sindja, almarhum Syaiful Anwar dan Effendy Djuprianto (Ketua DPD KNPI Tarakan) yang saat ini menjabat Wakil Walikota Tarakan.
“Kami menyampaikan apresiasi atas perjuangan para senior kami dalam mengawal pembentukan kota Tarakan.
Tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi para pemuda saat ini, KNPI menjadi salah satu saksi sejarah lahirnya kota Tarakan,” kata Ketua KNPI Tarakan, Erick Hendrawan.
Hari ini, tepat di usia ke 24 tahun, kota Tarakan mempercantik diri. Membenahi diri menjadi salah satu kota modern di provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Dibawah kepemimpinan dr. Khairul M.Kes selaku Walikota, Tarakan terus memacu roda pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat Tarakan yang sejahtera.
Pandemi Covid-19 sempat membuat pembangunan Tarakan tertatih. Namun itu semua menjadi cambuk pemerintah dalam menjalankan pembangunan yang berkesinambungan, efektif dan efisien.
Dengan dukungan berbagai pihak, badai perlambatan ekonomi dan pembangunan di masa pandemi Covid-19 perlahan-lahan mulai bisa diatasi.
Hal ini dapat dibuktikan dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi hingga Triwulan II 2021 mencapai 6,03 persen (tertinggi di Provinsi Kaltara. Dan inflasi mencapai 1,92 persen masih dalam rentang kendali target pemerintah kota.
Serta kenaikan angka angkatan kerja secara signifikan hingga triwulan dua 2021.
“Itu semua menjadi beberapa indikator bahwa perekonomian Tarakan dalam masa penanganan pandemi di tahun 2021 sudah on the track,” ujarnya.
Besok, pada 15 Desember 2021 mengusung tema Sinergisitas dan Kolaborasi menuju Smart City.
Kata Erick, tentu beban dan harapan lebih besar masyarakat kepada pemerintah Kota Tarakan.
KNPI sebagai bagian dari pada mitra strategis pemerintah memiliki tanggung jawab moril dalam mengawal kebijakan serta pembangunan di kota Tarakan.
“Jika 24 tahun para senior kami di KNPI hadir dan langsung mengawal penetapan kota Tarakan, maka hari ini sebagai generasi milenial dan melek digital, tentu kita harus bisa melakukan lebih daripada yang telah dilakukan oleh para senior, yakni dengan menjadi garda terdepan dalam menerjemahkan program serta kebijakan pemerintah kota Tarakan,” bebernya.
Tak lupa dalam momen khidmat peringatan HUT Tarakan ke 24 ini, mari kita semua mengirimkan do’a kepada almarhum dr. Jusuf SK (Walikota Periode 1999-2004) yang telah meletakan pondasi kepemimpinan dan arah pembangunan kota Tarakan, jasad beliau boleh bersemayam. Tapi ide, tindakan serta visi beliau harus selalu hidup dalam gagasan serta realitan kehidupan khususnya kepada kita generasi muda,” sambung dia.
Pihaknya juga mengajak untuk mendoakan H. Udin Hianggio (Walikota Periode 2009-2014) dan Ir. Sofian Raga (Walikota Periode 2014-2019) agar selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan aktivitas serta diberikan kemudahan melanjutkan medan pengabdian kepada masyarakat.
“Wabil khusus mari bersama bergandengan tangan dalam memberikan support kepada bapak dr.Khairul, M. Kes dan Bapak Effendy Djuprianto agar selalu dalam lindungan dan petunjuk Tuhan yang Maha Esa menjalankan kebijakan serta menjalankan pemerintahan di kota Tarakan,” serunya.
“Kita harus yakin dan percaya dengan semangat sinergisitas serta kolaborasi niscaya semua kejayaan akan diwujudkan di kota Tarakan yang pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan kepada segenap lapisan masyarakat,” tambah Erick. “Dirgahayu Tarakan ku, Kotaku, Kota Mu dan Kota Kita Semua,” ucapnya.