Tarakan – Silaturahmi bupati Soppeng H.Andi Kaswandi.SE dengan Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) Kota Tarakan, Bertempat di Nusmart cafe Jalan Gajah Mada. Jumat malam (20/10/2017)
Sambutan bupati Soppeng yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng bahwa, Soppeng saat ini jauh lebih pesat dari pada tahun-tahun lalu, Dari sektor pertanian, Soppeng adalah penghasil beras yang berkualitas ekspor, ” Kata Andi Kaswandi.
Pemerintah Kabupaten Soppeng sangat mengharapkan adanya Kerja sama antara pemerintah Kota Tarakan dengan Pemerintah Soppeng, Kerja sama dari berbagai sektor, terutama dari sektor pertanian.
Sementara itu, Walikota Tarakan Ir Sofian Raga M Si mengatakan, “Atas nama pemerintah Kota Tarakan saya ucapkan selamat datang rombongan Bupati Soppeng, Para anggota DPRD, Sekda dan para perangkap daerah Kabupaten Soppeng di bumi Paguntaka Kota Tarakan, Saya berharap agar kunjungan ini menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah Kabupaten Soppeng dan Kota Tarakan, mudah-mudahan dengan kunjungan ini, Bisa terjalin kerja sama dari berbagai sektor termasuk sektor pertanian, Tentunya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat kedua daerah ini, Kerja sama bisa dilakukan atas nama pemerintah ataupun secara personal, ” Kata orang nomor satu di Tarakan ini.
Walikota Tarakan Sofian Raga juga memperkenalkan tentang potensi dan SDA yang ada dikota Tarakan kepada rombongan dari Kabupaten Soppeng.
Hal yang sama juga diuraikan Ketua DPRD Kota Tarakan Salman Aradeng, Dalam Sambutannya, Salman mengatakan, Ada dua ribu lebih warga Soppeng yang ada di Kota Tarakan belum termasuk di empat Kabupaten lain di Kaltara.
“Orang Soppeng di Tarakan mempunyai profesi yang bermacam-macam, Tentunya dengan keberadaan orang Soppeng ditarakan ini, dapat membantu dan bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun Tarakan ke arah yang lebih baik,” Urai ketua DPRD Tarakan ini.
Dengan kedatangan pemerintah Kabupaten Soppeng di Kota Tarakan, Dapat memberikan motifasi kepada warga Soppeng yang ada dikota Paguntaka ini, Dengan motto dimana bumi dipijak disitu lagit dijunjung, Mali siparappe, rebba sipatokkong, malelu sipainge, pada idi pada elo, sipatuo sipattokkong,”
(Ansor)