KALIMANTAN RAYA, TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) sukses merampungkan Lomba Komunitas Penggerak Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah 2025. Digelar sejak April 2025 dengan tema “Rupiah dalam Kreasi, Inspirasi untuk Negeri,” kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat Kaltara dalam memahami dan menjaga kedaulatan Rupiah.
Dalam lima bulan pelaksanaannya, program edukasi ini telah mencatat capaian luar biasa: 14.961 peserta, 390 program edukasi terlaksana, dan menghasilkan lebih dari 25.172 interaksi di media sosial.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara, Wesky Putra Pratama, menegaskan bahwa sinergi adalah kunci keberhasilan program ini. “Sinergi antara Bank Indonesia dan komunitas penggerak CBP Rupiah adalah kunci keberhasilan gerakan literasi ini. Kami percaya bahwa edukasi Rupiah akan lebih kuat dan berkelanjutan jika dilakukan bersama, dari masyarakat dan untuk masyarakat,” ujar Wesky saat membuka tahap final penilaian.
Setelah melewati tahap presentasi program edukasi yang inovatif, Komunitas Karang Taruna Desa Aji Kuning berhasil meraih Juara 1. Komunitas ini dinilai sukses menggabungkan konsistensi, dampak nyata, dan keberlanjutan program CBP Rupiah, termasuk di wilayah perbatasan yang merupakan lokasi Tugu Rupiah Berdaulat di Sebatik.
Apresiasi juga datang dari aktivis literasi, Nila Tanzil, Founder Taman Bacaan Pelangi, yang menjadi salah satu juri. Ia mengaku kagum dengan jangkauan luas dan dampak langsung program-program komunitas.
“Saya berharap inisiatif para finalis tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan berkembang menjadi gerakan literasi yang berkelanjutan,” harap Nila.
Senada, juri Ana Sriekaningsih, Direktur Politeknik Bisnis Kaltara, menambahkan bahwa pendekatan berbasis komunitas terbukti efektif menjangkau audiens yang beragam dan mengemas literasi Rupiah secara kreatif.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan deklarasi “Perluasan Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah Bersama Komunitas Penggerak CBP Rupiah Di Wilayah Provinsi Kalimantan Utara.”
Melalui deklarasi ini, komunitas berkomitmen untuk menjadi agen literasi Rupiah yang aktif. Mereka berjanji:
- Mengajak masyarakat mengenal, merawat, dan menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, terutama di wilayah perbatasan.
- Mendorong perilaku bijak dalam bertransaksi dan mendukung penggunaan Rupiah dalam ekonomi digital.
- Menjadikan Tugu Rupiah Berdaulat di Sebatik sebagai simbol pengingat bahwa menjaga Rupiah berarti menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa.
Perwakilan dari Karang Taruna Aji Kuning menyatakan siap terus menjadi agen literasi aktif demi terwujudnya masyarakat Kaltara yang semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, serta mendukung stabilitas ekonomi nasional.
