NUNUKAN – Yonif 614/RJP dan Yonarhanud 16/SBC resmi mengakhiri tugasnya sebagai Satuan Tugas Pasukan Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia di Kabupaten Nunukan, dan akan digantikan oleh Yonarmed 18/K. Upacara alih kodal Satgas Pamtas dilaksanakan di Makotis Satgas Pamtas RI – Malaysia Jalan Fatahilah, Nunukan, Minggu (3/10).
Komandan Korem 091 Maharajalila Brigjen TNI Suratno memimpin langsung upacara alih kodal tersebut. Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga tampak hadir dalam upacara tersebut.
Dalam arahanya, Brigjen Suratno menyampaikan bahwa alih kodal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Ketika menggelar kekuatannya, menurut Suratno, TNI selalu mempertimbangkan dan mengutamakan wilayah rawan keamanan, daerah perbatasan, daerah rawan konflik dan pulau-pulau terpencil sesuai kondisi geografi dan strategi pertahanan dalam sistem pertahanan.
“Termasuk potensi ancaman yang terjadi di suatu wilayah, karena ini dapat dipolitisi menjadi ancaman berskala nasional yang membahayakan kedaulatan negara serta disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, TNI selalu mengambil langkah-langkah antisipasi dan preventif untuk menghadapi berbagai potensi ancaman tersebut.” Kata Suratno.
Kepada seluruh pasukan Yonarmed 18/Komposit yang akan bertugas, Suratno berpesan agar saat bertugas selalu berpedoman pada keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sapta marga dan sumpah prajurit. Harus menguasai tugas dan tanggung jawab, serta segera beradaptasi dengan lingkungan tugas yang baru. “Jangan pernah ragu saat bertindak sepanjang sesuai aturan, tanamkan jiwa korsa yang tinggi, dan bantu masyarakat dalam menangani covid – 19,” ujarnya.