Kalimantan Raya, Tarakan – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Nonton Bersama Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 pada Jumat (28/11/2025), yang dirangkaikan dengan penyampaian perkembangan ekonomi dan penganugerahan Mitra Strategis.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara, Seno Indarto, memaparkan bahwa perekonomian Kaltara menunjukkan kinerja solid, tumbuh sebesar 4,61% (yoy) pada Triwulan III 2025, ditopang sektor perdagangan, konstruksi, dan industri pengolahan.
Stabilitas harga juga terjaga. Inflasi Kaltara berada pada level sasaran, yakni 2,23% (yoy) pada Oktober 2025, berkat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga pasokan pangan.
Pj. Sekretaris Daerah Prov. Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi Pemprov terhadap kontribusi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga, memperluas digitalisasi, dan mendukung sektor prioritas daerah.
Dalam siaran PTBI 2025, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, optimis perekonomian Indonesia “akan tumbuh lebih tinggi dan berdaya tahan,” dengan proyeksi pertumbuhan nasional 4,7%–5,5% pada 2025.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam arahannya menegaskan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global. Presiden menekankan pentingnya kerja kolektif dan sinergi kebijakan.
Presiden berpesan agar bangsa Indonesia harus “percaya pada kekuatan sendiri, tidak bergantung pada negara lain, saling membantu, dan memberikan solusi cepat bagi rakyat,” serta bertekad untuk berdiri di atas kaki sendiri.
Di akhir acara, KPwBI Kaltara memberikan penghargaan kepada 15 Mitra Strategis Tahun 2025. Penghargaan ini diberikan kepada unsur pemerintah daerah, media, perbankan, dan komunitas yang berkontribusi nyata dalam stabilisasi inflasi, penguatan UMKM, dan transformasi digital di Kalimantan Utara.
KPwBI Prov. Kaltara menegaskan komitmen untuk terus memperkuat sinergi demi menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kaltara.
