Kalimantan Raya, Ekonomi – Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara melaporkan kondisi perbankan Kaltara per Mei 2025. Meskipun jumlah total dana masyarakat yang disimpan di bank menurun, penyaluran kredit justru tumbuh pesat dan tetap mendukung perputaran ekonomi daerah.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK), yakni dana masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito mengalami penurunan sebesar 2,91% dibanding tahun lalu. Meski begitu, jumlah tabungan masih naik 5,08%, namun dana di giro turun 2,66% dan deposito turun cukup tajam sebesar 18,35%.
Sebaliknya, penyaluran kredit dari bank ke masyarakat dan pelaku usaha mengalami peningkatan signifikan, tumbuh sebesar 39,17% secara tahunan. Kredit modal kerja naik 19,37%, kredit investasi melonjak hingga 92,90%, dan kredit konsumsi meningkat 11,80%.
Dari sisi penerima, rumah tangga masih menjadi kelompok terbanyak yang menerima kredit, sebesar 26,33%. Namun lonjakan tertinggi justru terjadi pada sektor industri pengolahan, yang tumbuh hingga 212,43%.
Bank Indonesia juga mencatat bahwa kualitas kredit di Kaltara tetap sehat. Rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat rendah, hanya 1,04% jauh di bawah ambang batas nasional sebesar 5%.
Sementara itu, penyaluran kredit ke sektor UMKM justru mengalami penurunan tipis sebesar 0,93%. Dari total pinjaman sebesar Rp5,56 triliun, sebagian besar disalurkan ke sektor perdagangan besar dan eceran, senilai Rp2,46 triliun. Meski begitu, kualitas kredit UMKM masih aman dengan NPL tercatat sebesar 3,53%.
