Debat Kedua Pilkada Tana Tidung: Said Agil-Hendrik Sampaikan Gagasan Inovatif
JAKARTA – Debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung dilangsungkan di Jakarta, pada 11 November 2024. Tema yang menjadi sorotan utama adalah masyarakat yang menginginkan perubahan nyata dalam sektor industri pengelolaan.
Dalam debat kali ini, Calon Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung, Said Agil-Hendrik (SAH) tampil dengan gagasan inovatif dan strategi konkret untuk meningkatkan kontribusi sektor industri pengelolaan.
Said Agil menyampaikan, langkah-langkah konkret yang akan dilakukan guna meningkatkan kontribusi sektor industri pengelolaan di Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Ia pun menegaskan, pentingnya penerapan teknologi cerdas dalam sektor pertanian. Dimana dengan menerapkan smart technology, sektor pertanian dapat bertransformasi menjadi lebih efisien dan produktif.
“Konsep smart farming yang di usung tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga pada pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan,” katanya.
Dengan sistem inovasi dan digitalisasi, Said Agil mengusulkan penerapan sistem informasi demografis dan pelatihan teknologi digital untuk para petani.
Namun, paslon lain mencoba mereduksi gagasan besar ini dengan menyatakan. Bahwa fokusnya hanya pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menanggapi hal ini, Said Agil dengan tegas mengatakan, bahwa teknologi cerdas adalah kunci untuk membawa industri pengelolaan ke level yang lebih tinggi, dan bukan sekadar solusi untuk UMKM.
Dalam sesi berikutnya, paslon pesaing mendapatkan pertanyaan tentang strategi pemanfaatan teknologi dalam mengelola kelestarian sumber daya hayati.
Mereka menjawab dengan membahas pemetaan wilayah menggunakan drone dan isu emisi karbon. Namun, jawaban ini tampak tidak relevan dan terlalu sempit.
Pemetaan wilayah memang penting, tetapi tidak cukup jika tidak diimbangi dengan strategi yang lebih luas dan terintegrasi.
Said Agil Hendrik menjelaskan, ketika berbicara tentang strategi, penting untuk memiliki konsistensi yang tegak lurus pada penganggaran.
“Teknologi harus digunakan secara holistik untuk mencapai tujuan kelestarian sumber daya hayati,” ucapnya.
Dengan menyebutkan banyak opsi lain selain drone seperti penggunaan sensor tanah dan teknologi irigasi cerda Said Agil menunjukkan bahwa ada banyak cara inovatif untuk mengelola sumber daya alam secara efektif.
Said Agil tidak hanya berbicara tentang teknologi, ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi.
“Dalam era digital ini, para petani perlu dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi baru,” jelas Said Agil.
Program pelatihan yang dirancang khusus akan membantu mereka memahami cara menggunakan perangkat canggih dan aplikasi digital dalam praktik pertanian sehari-hari.
Dengan menerapkan sistem informasi demografis, Said Agil berharap dapat memberikan data yang akurat kepada para petani tentang kondisi pasar dan kebutuhan konsumen.
Hal ini akan memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas mereka secara keseluruhan.
Said Agil juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan teknologi modern, KTT dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam.
Debat kedua ini bukan hanya sekadar ajang adu argumen. Ini adalah panggung bagi visi masa depan KTT yang lebih baik. Said Agil-Hendrik telah menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan melalui inovasi teknologi di sektor industri pengelolaan.
Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, ia bertekad untuk meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap PDRB sambil menjaga kelestarian sumber daya hayati.
Dengan dukungan masyarakat dan komitmen semua pihak terkait, visi Said Agil bukanlah mimpi belaka. Hal itu adalah langkah nyata menuju masa depan pertanian Kabupaten tana tidung yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.
Kini saatnya kita bersatu mendukung pemimpin seperti Said Agil Hendrik yang memiliki semangat juang tinggi demi kemajuan kabupaten Tana Tidung.