Jakarta – Gubernur Kalimantan Utara, Selasa malam lalu melakukan diskusi dengan Bapak Machnizon Masri, Direktur Bisnis PT PLN (persero) Regional Kalimantan bersama beberapa staf di salah satu hotel di Jakarta,(17/10/2017)
Ada beberapa hal yang dibahas dan diskusikan dalam pertemuan santai tapi serius itu. Di antaranya, mengenai kehandalan pelayanan kelistrikan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Dari laporan yang disampaikan Riza Gustam, General Manager (GM) PT. PLN (persero) wilayah Kaltim-Kaltara, Akan ada penambahan daya untuk memperkuat daya listrik di Kaltara, Salah satunya di Tanjung Selor, yang akan ada penambahan daya.
“Dijadwalkan, November nanti akan tiba mesin Diesel di Tanjung Selor untuk penguatan daya di ibukota provinsi. Dengan demikian, total tambahan dayanya 8 Megawatt (MW), ” Kata Irianto.
Sementara itu, untuk sistem di Tarakan, dilaporkan bahwa, apabila kondisi gas mengalami drop, maka pada saat beban puncak, akan terjadi pemadaman pada pelanggan captive sebesar 5 MW.
Untuk mengatasi problem ini, dalam waktu dua minggu ke depan, PLN akan menambah mesin diesel dengan total daya 5 MW. Sehingga defisit daya pada saat beban puncak, jika terjadi kekurangan gas bisa teratasi.
Tambahan mesin diesel di Tarakan ini, menurut informasi dari PLN (Persero) , hanya sebagai masa interim sambil menunggu selesainya pembangunan PLTMG dengan kapasitas 18 MW dan transmisi sampai ke Tarakan.
“Irianto juga menjelaskan, Penambahan diesel juga akan dilakukan di Nunukan. Dilaporkan oleh PLN, untuk sistem kelistrikan di Nunukan, saat ini pada saat beban puncak mengalami defisit 1,5 MW, ” Tuturnya.
Defisit wat disebabkan adanya mesin diesel dan PLTMG milik PLN di Nunukan mengalami gangguan. Dan saat ini masih menunggu kedatangan material penggantinya.
Untuk mengatasi daya mampu yang pas-pasan di Nunukan, pada November 2017 nanti juga, akan ada tambahan mesin diesel dengan total daya 6 MW.
Tambahan mesin diesel di Nunukan ini juga dalam masa interim, sambil menunggu selesainya PLTMG Nunukan 10 MW.
“Dengan adanya penambahan daya ini, Insha Allah dalam masa interim sambil menunggu selesainya Grid Transmisi di sistem Kaltara akan bisa melayani masyarakat Prov Kaltara, termasuk untuk antisipasi pertumbuhan beban di Kalimantan Utara, ” Kata Gubernur Kaltara ini.