YOGYAKARTA – Bertempat di Gedung Convention Hall Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (17/3) lalu, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie melantik Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kalimantan Utara-Daerah Istimewa Yogyakarta (IKPMKU-DIY) periode 2018-2019. “Saya ucapkan selamat kepada para pengurus yang dilantik. Saya juga memberikan apresiasi dan bangga bisa hadir dalam kegiatan inovatif yang digagas para mahasiswa Kaltara yang ada di Yogyakarta ini,” ucap Irianto.
Selain melantik pengurus IKPMKU-DIY, dalam kesempatan itu Gubernur juga sekaligus memberikan kuliah umum di depan ratusan mahasiswa asal Kaltara yang ada di Yogyakarta. “Saya sampaikan, tantangan yang akan kita hadapi bagi generasi sekarang adalah bukan manusia atau orang lain. Tapi diri sendiri. Oleh karena itu, harus kita persiapkan diri kita. Yaitu dengan membangun karakter kita,” kata Irianto di depan para mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta.
Disamping tantangan diri sendiri, lanjut Gubernur, adalah tantangan teknologi. Di era seperti sekarang, generasi muda dituntut untuk bisa mengikuti kemajuan teknologi. “Mahasiswa jangan berpikir konvensional, harus inovatif. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Bank Dunia, atas hasil survei yang dilakukan bersama Harvard University,” ujarnya.
Disebutkan, ada 4 kunci sukses keberhasilan suatu daerah atau seseorang. Pertama, kreativitas atau inovasi yang menyumbang 40 persen keberhasilan. Kemudian networking atau jaringan atau kemampuan komunikasi (30 persen), ketiga, teknologi dan yang terakhir Sumber Daya Alam (SDA). “Masih berdasar hasil studi dan survei Harvard University, bahwa keberhasilan seseorang ditunjang oleh karakter. Maka saya tekankan, mahasiswa harus memiliki karakter yang baik. Bagaimana kita bisa memiliki karakter bagus? Salah satunya melalui belajar agama,” ujar Gubernur.
Berkaitan dengan Kaltara, kepada para mahasiswa dari seluruh kabupaten dan kota se Kaltara itu, Gubernur memaparkan 11 program pembangunan Kaltara untuk jangka panjang. Di antaranya, pembangunan jembatan Bulungan-Tarakan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), kawasan industri dan beberapa program prioritas lainnya. “Program ini untuk jangka panjang, untuk kesejahteraan masyarakat Kaltara di masa mendatang. Bukan untuk saat ini. Bahkan mungkin baru bisa dirasakan oleh masyarakat kalau saya sudah tidak menjadi Gubernur lagi,” kata Irianto.
Gubernur juga menyampaikan soal program utama saat ini yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Di bidang pendidikan, kita ada program pemberian beasiswa Kaltara Cerdas. Tahun lalu Rp 12 miliar. Tahun ini meningkat sekitar Rp 14 miliar,” katanya. Kemudian di bidang kesehatan, Gubernur mengatakan, dirinya memprogramkan, kepada seluruh rumah sakit di Kaltara, untuk menjemput pasien dari warga miskin. Kemudian ada program dokter terbang. “Di bidang kesejahteraan, ada program perbaikan rumah bagi warga miskin, dan beberapa program lainnya,” tambah Irianto.
Pada terakhir kuliah umumnya, kepada para mahasiswa dan pelajar, Irianto yang didampingi istri Hj Rita Ratina yang juga merupakan pembina IKPMKU-DIY itu berpesan, agar jangan berhenti belajar, bangun komunikasi dengan siapapun, serta tetap menjaga kekompakan dan persahabatan. “Tidak hanya dengan sesama mahasiswa dari Kaltara, tapi bersahabatlah dengan siapapun, yang penting orang itu baik. Insya Allah suatu saat akan berguna,” pungkasnya.(humas)