December 9, 2024
Advetorial

Kaltara Berzakat, Solusi Entaskan Kemiskinan

  • Mei 25, 2018
  • 3 min read
Kaltara Berzakat, Solusi Entaskan Kemiskinan

– Canangkan “Jumat Bersedekah”, Ajak ASN Rutin Bersedekah

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie berharap, melalui dana yang diperoleh dari zakat, infaq dan sedekah (ZIS) dapat menjadi ‘bola salju’, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan catatan, dalam pelaksanaannya, zakat harus mudah diakses oleh yang berhak.

Demikian disampaikan Gubernur saat menghadiri, sekaligus membuka kegiatan Layanan Pembayaran Zakat ‘Keteladanan Pemimpin Dalam Berzakat’ yang merupakan bagian dari Program Kaltara Berzakat 1439 Hijriah/2018 Masehi di Ruang Rapat Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Kamis (24/5). “Dari dana ZIS kalau dikelola dengan maksimal, akan menjadi salah satu solusi dalam mengentaskan kemiskinan di Kaltara,” ujarnya.

Gubernur pun memberikan apresiasi atas kinerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltara yang melakukan berbagai upaya pendistribusian dan pendayagunaan ZIS yang dikumpulkan selama ini. “Harapan saya, ke depan pengelolaan ZIS oleh Baznas dapat memenuhi aspek akuntabilitas, sehingga mampu menumbuhkan dan menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat,” kata Irianto.

Menurut Gubernur, melalui program Kaltara Berzakat, Baznas bersama masyarakat dapat menjaga kedamaian, memperbaiki karakter dan rendah hati. “Saya akui sudah banyak kegiatan yang dilakukan Baznas Kaltara sejauh ini. Bahkan berbagai inovasi turut direalisasikan dalam penyaluran dana ZIS, juga wakaf,” ujarnya.

Di Kaltara, kata Gubernur, masih banyak potensi perolehan ZIS yang belum maksimal. Dalam upaya peningkatan perolehan ZIS, Baznas Kaltara sedianya bisa memaksimalkan potensi jumlah penduduk Kaltara. Dari total penduduk Kaltara, sekitar 74 persennya beragama Islam. Atau sekitar 500 ribu jiwa penduduk Kaltara, adalah muslim. “Jika 50 persen dari masyarakat wajib zakat di Kaltara diperoleh zakat, infaq dan sedekahnya, maka nilai perolehan bisa mencapai puluhan miliar,” urai Irianto.

Tak hanya memaksimalkan perolehan ZIS, kepada Baznas, Gubernur juga berpesan, agar dalam dalam memanfaatkan dana umat itu, dilakukan secara terkoordinasi, transparan, akuntabel dan terawasi. “Apabila dana ZIS itu dikelola sesuai ketetapan Alquran dan Hadits, maka saya yakin sedianya akan mampu mengangkat derajat hidup masyarakat kurang mampu. Dan, jumlah warga miskin pun akan semakin berkurang,” jelasnya.

Irianto pun menekankan agar umat Islam, khususnya yang berkemampuan untuk tidak menganggap enteng kewajiban berzakat yang disusul keinginan berinfak, sedekah dan wakaf. “Saya sebagai pemimpin akan ikut menstimulasi gerakan ini. Dengan harapan semuanya mendapatkan keberkahan. Dari itu, saya mengajak perusahaan, pemerintahan, swasta dan pihak lainnya untuk istiqomah berzakat, infak, sedekah, bahkan wakaf,” ungkap Gubernur.

Guna diketahui, tahun lalu perolehan zakat, infaq dan sedekah yang dikumpulkan Baznas Kaltara mencapai Rp 1,3 miliar. Tahun ini ditargetkan meningkat lebih besar lagi.

Pada kesempatan itu, dimulai dari Gubernur, Wakil Gubernur H Udin Hianggio dan diikuti oleh seluruh jajaran OPD langsung membayar zakat dengan difasilitasi oleh Baznas Kaltara. Tak hanya perseorangan, pembayaran zakat juga dilakukan oleh badan usaha. Salah satunya, Bank Kaltimtara yang menyerahkan zakat sebesar Rp 491 juta.

 

CANANGKAN JUMAT BERSEDEKAH

Di sela kegiatan Kaltara Berzakat kemarin, Gubernur mencanangkan Gerakan Jumat Bersedekah. Yaitu sebuah gerakan mengajak para ASN, utamanya yang beragama muslim untuk bersedekah rutin setiap hari Jumat.

“Saya akan membuat instruksi agar setiap ASN (Aparatur Sipil Negara), khususnya PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang beragama Islam di lingkup Pemprov Kaltara untuk membudayakan bersedekah setiap Jumat. Ini akan menjadi tauladan bagi umat Islam lainnya di Kaltara,” kata Gubernur.

Dana yang terkumpul lewat gerakan ini, lanjutnya, akan dikelola Baznas Kaltara untuk melakukan pengembangan lembaga pendidikan, sarana kesehatan dan lainnya. “Kita harus bekerja keras dan cepat. Kita harus bersama-sama membangun Kaltara. Semua yang tinggal di Kaltara, harus bertanggungjawab atas kemajuan Kaltara. Bukan hanya pemerintah atau Baznas,” ucap Irianto.

Setelah membuka layanan pembayaran zakat ‘Kaltara Berzakat’ 1439 H/2018 M dan mencanangkan Gerakan Jumat Bersedekah, Gubernur sebelumnya sempat menyampaikan bingkisan dan sedekah kepada pelajar, anak yatim-piatu, kaum dhuafa dan muallaf. Gubernur, oleh Baznas juga didaulat menjadi penerima pembayaran zakat, infaq dan sedekah. (humas)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *