Kaltara, Daerah Prioritas Peningkatan Sektor Peternakan
TANJUNG SELOR Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan survei terkait kesiapan subsektor bidang pertanian di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Sebab Kaltara menjadi daerah prioritas untuk peningkatan sektor peternakan. “Kaltara menjadi daerah prioritas karena merupakan daerah pesisir, dan juga kedepan berharap adanya loncatan populasi ternak di Indonesia, kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Syaiful Herman saat menerima kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) PKH Kementan I Ketut Diarmita, belum lama ini.
Dijelaskan Syaiful, Dirjen PKH Kementan menyarankan agar Kaltara membentuk kelompok peternak. Hal itu merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ke Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan beberapa waktu lalu. “Intinya, bagaimana perternakan di Kaltara ini bisa menggeliat. Lantaran, dalam hitungan Mentan, ekspor sapi paling dekat itu berada di Kaltara. Untuk itu, produksi sapi dan loncatan populasi ternak sapi di Kaltara ini harus signifikan, jelas Syaiful.
Dalam memenuhi ekspektasi itu, upaya yang terus dilakukan adalah meningkatkan Inseminasi Buatan (IB) lewat Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) tiap tahunnya. Upaya ini menjadi program prioritas Dirjen PKH. Dari itu, langkah-langkah konkritnya harus dilakukan pada tahun ini, ujar Syaiful.
Menindaklanjuti lebih jauh, diungkapkan Syaiful, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait. Baik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara maupun kabupaten dan kota. Utamanya, koordinasi mengenai fungsi kesehatan hewan dan peternakan, urai Syaiful.
Khusus kepada DPKP Kaltara disarankan Syaiful untuk intens berkomunikasi dengan Dirjen PKH. Khususnya, terkait kebutuhan Pemprov Kaltara dalam sektor peternakan. “Dirjen PKH siap membantu, ujarnya.
Diinformasikan, pada tahun ini Kementan akan mengimpor sekitar 15 ribu ekor indukan sapi untuk disebar ke seluruh Indonesia. Kuantitasnya, bergantung usulan dari masing-masing daerah. “Jika Kaltara membutuhkan hewan ternak kambing maka akan diberikan kambing. Jika membutuhkan sapi untuk dijadikan ternak maka akan diberikan sapi. Semuanya itu diharapkan dapat membantu dan mendorong perternakan yang ada di Kaltara, tuntasnya.(humas)