SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Abdul Kadir Tappa mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk segera melakukan percepatan peningkatan sarana prasarana pendidikan di daerah.
Ini dilakukan menjelang beroperasinya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, karena sektor pendidikan menjadi salah satu yang harus diperhatikan.
Abdul Kadir mengungkapkan ada beberapa wilayah di Benua Etam yang masih kekurangan fasilitas infrastruktur pendidikan, seperti gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain. Hal ini berdampak pada kualitas lulusan yang kurang siap bersaing merebut peluang di IKN Nusantara.
“Sebenarnya pembangunan sektor pendidikan daerah sangat penting diperhatikan. Mengingat Kaltim sudah ditunjuk sebagai penyangga IKN pasti berpengaruh kepada Sumber Daya Manusia (SDM) sendiri,” ujar Abdul Kadir, Selasa (28/11/2023).
SDM Kaltim harus ditingkatkan kompetensinya agar tidak tergeser oleh pendatang dari luar daerah yang akan membanjiri IKN Nusantara. Untuk itu, ia mendorong Pemprov Kaltim untuk mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memperbaiki dan membangun sarana prasarana pendidikan di seluruh Kabupaten/kota.
“Harus ada percepatan yang dipikirkan pemerintah daerah dalam sektor pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA atau SMK hingga perguruan tinggi Kaltim,” tegasnya.
Dampak IKN di Kaltim tidak hanya positif, tetapi juga negative diantaranya adalah penyempitan ruang gerak masyarakat lokal yang harus bersaing dengan penduduk dari berbagai daerah dan negara.
“Karena itulah kompetensi warga Kaltim harus diupayakan dari sekarang melalui peningkatan kualitas pendidikan,” harapnya.
