Menteri Susi akan Resmikan SKPT Pulau Sebatik
TANJUNG SELOR – Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan dalam waktu dekat akan diresmikan. Rencananya peresmian SKPT yang berada di pulau terluar sekaligus perbatasan NKRI itu, akan dilakukan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti pada Oktober mendatang.
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie membenarkan wacana peresmian SKPT tersebut. Menurut Gubernur, berdasarkan informasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, telah dilakukan komunikasi dengan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) terkait rencana tersebut. “Benar, untuk peresmian SKPT di Pulau Sebatik ini direncanakan pada Oktober bulan depan, dan akan diresmikan langsung oleh ibu Menteri (Susi Pudjiastuti),” ujar Gubernur.
Hal ini juga, disampaikan bersamaan dengan dilakukannya pertemuan antara DKP Kaltara dengan Perikanan Negeri Sabah Malaysia, terkait pembangunan sosial ekonomi antara Indonesia-Malaysia belum lama ini.
Pembangunan SKPT mulai dikerjakan pada 2017 lalu, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 3,9 miliar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 45,5 miliar. “Dari DAK digunakan pengerjaan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), jalan lingkungan, gapura dan pagar depan SKPT. Sementara yang bersumber dari APBN digunakan untuk pengerjaan cold storage, kantor, balai pertemuan, perbaikan jaring, bangunan ice flake, ground tank, drainase, penerangan, trustle dan causeway,” ucap Irianto.
Kegiatan pembangunan dilanjutkan pada 2018. Dengan menggunakan DAK sebesar Rp 5,6 miliar dan melalui APBN sebesar Rp 22 milar. Progresnya saat ini, melalui DAK 100 persen sudah selesai dikerjakan. Sementara melalui dana APBN, telah mencapai 80 persen untuk pembangunan fisik dermaga. “Pembangunan SKPT tahun ini, dilakukan pengerjaan pembangunan mess, wisma, pertokoan, perbengkelan, pos jaga, turap, tempat parkir dan tempat mesin genset. Serta melanjutkan trustle, dan causeway yang telah dikerjakan di 2017,” papar Amir.
SKPT Sebatik merupakan salah satu dari 3 SKPT yang ditargetkan KKP untuk diresmikan tahun ini. Dua SKPT lainnya, yakni SKPT Natuna (Kepulauan Riau) dan SKPT Merauke, Papua. Ketiganya merupakan bagian dari 4 SKPT yang pelaksanaan pembangunannya menjadi tanggung jawab Direktoral Jendral (Ditjen) Perikanan Tangkap KKP. Satu SKPT lainnya, berlokasi di Saumlaki yang masih belum dibangun.
Dengan adanya SKPT nantinya, aktivitas perekonomian para nelayan akan menjadi lebih tersistematis. Sebab, selain ketersediaan pelabuhan ekspor-impor, para nelayan juga akan dimudahkan dengan pelayanan perizinan, tempat pengisian bahan bakar, perbaikan kapal serta beberapa fasilitas lainnya. Artinya, seluruh proses akan terintegrasi dengan lebih maksimal.
“Diharapkan, dengan diresmikannya SKPT ini, pangkalan pendaratan ikan (PPI) Pulau Sebatik dapat dijadikan sebagai entry point produk perikanan untuk ekspor, dan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi daerah, ” timpal kepala DKP Provinsi Kaltara H Amir Bakry menutup.(humas)
//Grafis///
Progress Pembangunan SKPT Pulau Sebatik
Tahun 2017
DAK : Rp 3,9 milar
APBN : Rp 45,5 milar
Tahun 2018
DAK : Rp 5,6 milar
APBN : Rp 22 milar
Sumber : DKP Provinsi Kaltara, 2018