MTQ Harus Jadi Media Perbaikan Kualitas Umat
– Gubernur Buka MTQ ke-3 Provinsi Kaltara di Kota Tarakan
TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menegaskan bahwa pagelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, sedianya tak hanya menjadi ajang seremonial. Namun, penyelenggaraannya harus mampu menimbulkan bekas berupa perbaikan dalam cara bergaul, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk itu, Gubernur mengusulkan agar pagelaran MTQ kedepan untuk diubahsuai sehingga mampu memberikan manfaat besar dalam perbaikan akhlak umat Islam, juga masyarakat Kaltara. Tak terkecuali, aspek pendanaannya pun harus dievaluasi. Ini disampaikan Gubernur saat menghadiri dan membuka MTQ ke-3 Provinsi Kaltara 2018 di Masjid Baitul Izzah, Kompleks Islamic Center Kota Tarakan, Selasa (8/5).
“Umat Islam harusnya memahami kedudukan Alquran dalam kehidupannya. Karena Alquran, merupakan ajaran yang bersifat universal. Orisinalitasnya dijamin langsung oleh Allah SWT. Alquran juga mengajak orang untuk bertaqwa. Artinya, Alquran menjadi pedoman dan petunjuk arah bagi kita semua. Alquran juga berposisi multidimensi. Baik sebagai sumber ilmu pengetahuan, juga petunjuk dan pedoman hidup,” jelas Irianto.
Gubernur tak menginginkan pagelaran MTQ menjadi ajang pertarungan yang merebak hingga menjadi konflik. Lantaran, nafsu untuk menjadi juara sehingga memicu emosi pihak tertentu. “Setiap tahun kita mengeluarkan miliaran Rupiah untuk penyelenggaraan MTQ. Banyak orang terlibat, banyak tenaga dikeluarkan. Bahkan terkadang lupa, karena emosi, timbul konflik karena ingin juara. Dari itu penting untuk direnungi, kesadaran seperti ini. Uang miliaran itu tak mudah dapatkannya. Kalau itu dibuat untuk membangun fisik, maka pembangunan itu akan kelihatan realisasinya,” ucap Gubernur.
Pagelaran MTQ ke-3 ini merupakan persiapan Provinsi Kaltara menghadapi MTQ Nasional ke-27 di Kota Medan, Sumatera Utara. “Yang terpenting, setelah segala kesiapan, pengorbanan, kalau MTQ tak bisa menghasilkan apa-apa untuk membuat karakter manusia lebih baik, maka pagelarannya perlu diskusi ulang,” ungkap Irianto.
Gubernur pun mengajak agar ajaran Alquran dan Islam yang terbaik di dunia ini, harus betul-betul diwujudkan dalam tindakan dan komunikasi pergaulan.
Guna diketahui, MTQ ke-3 ini digelar pada 4 lokasi perlombaan dengan jumlah peserta 172 orang pada 7 kategori lomba. Tampak hadir dalam acara ini, Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara juga Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kaltara H Syaiful Herman, Asisten I Setprov Kaltara Sanusi, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Tarakan H Khaeruddin Arief Hidayat, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, Sekretaris Kota (Sekkot) Tarakan Firmanannur, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kaltara H Suriansyah dan undangan lainnya.(humas)