January 20, 2025
Kaltara Nunukan

Puluhan Anak SD di Nunukan Keracunan MBG

  • Januari 18, 2025
  • 2 min read
Puluhan Anak SD di Nunukan Keracunan MBG

NUNUKAN – Kasus dugaan keracunan makanan yang melibatkan puluhan murid dan sejumlah guru di SDN 03 Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, telah dinyatakan selesai.

Insiden ini terjadi pada Senin, 13 Januari 2025, saat pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Pihak sekolah telah memanggil berbagai pihak yang bertanggung jawab dalam penyediaan menu, termasuk Yayasan Abi Al Ummi sebagai vendor MBG, petugas pengawas, dan bagian distribusi.

Hasil pertemuan menunjukkan bahwa pihak penyedia mengakui adanya kekhilafan dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa mendatang.

Orde Baru Hakim, penanggung jawab Yayasan Abi Al Ummi, mengakui bahwa terdapat kesalahan dalam penyajian menu ayam kecap.

“Barangkali makanan yang untuk (pengantaran) pagi, terikut disitu (bagian siang). Saya kurang pasti, karena kebetulan saya sudah empat hari tidak di situ (mengontrol),” ujarnya saat dihubungi pada Jumat, 17 Januari 2025.

Orde Baru juga menyatakan bahwa ia belum menerima laporan lengkap dari pihak pengawas mengenai insiden tersebut.

“Mohon maaf, saya belum pasti bagaimana kejadiannya. Saya masih mengurusi anak saya yang sakit,” jelasnya.

Meskipun demikian, ia siap bertanggung jawab atas kejadian ini dan berencana untuk menggelar rapat dengan semua pihak terkait setelah anaknya sembuh.

Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di Nunukan, Aji, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan sampel lauk MBG yang diduga menyebabkan keracunan ke BPOM.

“Terkait sebab keracunan, kita masih investigasi, meski kasusnya dianggap selesai,” katanya.

Aji mengakui adanya dugaan bahwa lauk MBG yang basi mungkin menjadi penyebab keracunan.

Kronologis kejadian menunjukkan bahwa puluhan siswa mengalami diare setelah mengonsumsi makanan yang disajikan.

Kepala Sekolah SDN 03 Nunukan Selatan, Hairuddin, menyatakan keprihatinannya dan berharap ada tindak lanjut dari dinas terkait agar kejadian serupa tidak terulang.

“Jangan sampai program yang bertujuan mulia, tercoreng akibat peristiwa yang seharusnya tidak perlu terjadi,” ungkapnya.

Dari hasil laporan, sekitar 17 siswa di kelas 3 C dan 12 siswa di kelas 2 B mengalami gejala mual dan diare, termasuk beberapa guru yang juga terkena dampak.

Gejala mulai muncul menjelang malam hari, semakin menguatkan dugaan bahwa insiden ini berhubungan dengan menu MBG yang dikonsumsi.

Sebagai informasi, SDN 03 Nunukan Selatan memiliki sekitar 597 siswa yang terdaftar dalam Program MBG.

Pihak sekolah dan Yayasan Abi Al Ummi berkomitmen untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan kualitas pelayanan di masa mendatang.