November 26, 2024
Kaltara Kaltim

Samarinda Tuan Rumah Musda dan Musdakoh Badko HMI Kaltim-Kaltara ke-8

  • September 28, 2021
  • 3 min read
Samarinda Tuan Rumah Musda dan Musdakoh Badko HMI Kaltim-Kaltara ke-8

SAMARINDA – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kaltim-Kaltara menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dan Musda Kohati ke-8, Rabu (29/9/2021) malam ini.

Musda kali ini memilih Kota Samarinda menjadi tuan rumah dari perhelatan akbar 2 tahunan HMI tingkat provinsi ini. Di mana pada Musda sebelumnya digelar di Kabupaten Kutai Timur pada 2018 lalu.

Faishal Alwan Yasir

Ketua Panitia Pelaksana, Faishal Alwan Yasir menyampaikan opening ceremony dari kegiatan Musda dan Musdakoh ini akan diselenggarakan pada Rabu (29/9/2021) malam ini, pukul 19.00 WITA, di Hotel Amaris, Jalan Dr Soetomo.

Kemudian, keesokan harinya hingga Minggu (2/10/2021) telah direncanakan bahwa kegiatan akan dilanjutkan dengan agenda Rapat Pleno sampai menentukan calon formatur untuk periodesasi mendatang, di Violand Garden Hotel, Jalan Ahmad Yani.

“Jadi malam ini hanya pembukaan saja, besok hingga Minggu nanti barulah tahapan-tahapan persidangan dilakukan,” kata Isal sapaannya, Rabu (29/9/2021) pagi tadi.

Isal menyebut akan ada 8 cabang HMI kabupaten/kota se-Kaltim Kaltara yang akan menjadi peserta diantaranya yakni dari HMI Cabang Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, Berau, Tarakan, Tanjung Selor.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini dari awal hingga akhir nantinya tetap dengan pengawasan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Sebab, bagi dia, walaupun kondisi Covid-19 di Samarinda telah turun level dan angka positivity rate yang melandai, bukan berarti menjadi sebuah keangkuhan untuk tidak menerapkan prokes.

“Kesehatan itu yang utama, karenanya kami akan sama-sama menjaga batasan-batasan yang ada,” ucap Isal.

Koordinator Steering Committee, Ifan Alfian Mangopang menuturkan dalam Musda tentunya memiliki aturan main tersendiri, yakni Konstitusi HMI yang menjadi landasannya.

Sebelum menentukan calon formatur, nantinya akan ada 4 Rapat Pleno yang harus dilalui terlebih dahulu. Kata Ifan, proses pemilihan ketua umum di Badko HMI cukup berbeda dengan tingkatan kabupaten/kota. Di mana peserta forum memiliki kewenangan langsung untuk memilih.

“Sedangkan kalau untuk jadi ketua/formatur Badko itu peserta forum hanya menentukan calonnya. Setelah itu hasil Musda disampaikan ke PB HMI untuk dapat ditentukan siapa formaturnya. Pastinya berdasarkan dari raihan suara terbanyak,” ungkap Ifan.

Dalam pergelaran Musda dan Musdakoh ini, mereka mengusung tema konsolidasi organisasi upaya mengokohkan peran HMI dalam mengawal pembangunan daerah.

Abdul Muis

Ketua Umum Badko HMI Kaltim-Kaltara, Abdul Muis mengatakan tema yang dibawa ini tentunya sebagai pesan bahwa HMI sejatinya memiliki peran strategis dalam pengawalan untuk pembangunan daerah.

“Makanya kami usung tema itu, biar berkonsolidasi dan mengokohkan kembali peran HMI untuk pembangunan Kaltim,” ucapnya.

Muis menuturkan perhelatan Musda ini merupakan ajang silaturahmi seluruh kader se-Kaltim Kaltara. Sehingga, jangan sampai justru akibat adanya perbedaan pandangan, membuat terpecahnya fokus untuk pengawalan dalam membangun daerah.

“Karena ini momen politik di HMI ya. Jadi perlu diingat momen politik itu hanya sementara, sedangkan kita itu bersaudara selamanya,” tuturnya.

Muis berpesan siapapun ketua baru yang terpilih nantinya, harus berpegang teguh untuk terus menjaga dan membesarkan HMI di Kaltim-Kaltara, dan dapat berperan maksimal dalam mengawal pembangunan di Kaltim maupun Kaltara.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *