Kalimantan Raya, Ekonomi – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Utara mencatat terjadinya aliran keluar uang (net outflow) sepanjang Juni 2025 sebesar Rp152,32 miliar. Angka ini merupakan selisih dari total arus uang keluar sebesar Rp235,30 miliar yang mengalami penurunan sebesar 7,12 persen dibanding Juni tahun lalu, dan arus uang masuk sebesar Rp82,98 miliar yang justru tumbuh positif 3,40 persen secara tahunan.
Untuk memastikan ketersediaan uang tunai yang layak di masyarakat, Bank Indonesia secara rutin melakukan kegiatan dropping dan penarikan uang, termasuk penarikan uang tidak layak edar. Proses ini dilakukan melalui tiga Kas Titipan Bank Indonesia yang berada di Tanjung Selor, Malinau, dan Nunukan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Meski arus uang tunai menunjukkan tekanan, tingkat kepercayaan konsumen di Kalimantan Utara justru tetap tinggi. Berdasarkan hasil Survei Konsumen pada Juni 2025, indeks keyakinan konsumen (IKK) tercatat berada di level 119,66, meningkat dibanding Mei 2025 yang sebesar 119,00. Angka ini menunjukkan bahwa rumah tangga masih memiliki pandangan positif terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun di masa mendatang.
Secara rinci, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) tercatat naik menjadi 108,57 dari sebelumnya 107,55, dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga naik menjadi 130,75 dari Mei 2025 yang sebesar 130,44. Ketiga indeks tersebut tetap berada di atas angka 100, yang artinya optimisme konsumen tetap terjaga.
Survei Konsumen yang dilakukan setiap bulan oleh Bank Indonesia ini melibatkan 200 rumah tangga di Kalimantan Utara, dan menjadi salah satu indikator penting dalam melihat arah konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen utama dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
