
Kalimantan Raya, Tarakan – Pemerintah Kota Tarakan menerima dividen sebesar Rp28,4 miliar dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam dalam kegiatan Jumpa Pagi yang digelar di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota, Selasa (3/6).
Dividen tersebut diserahkan langsung oleh pihak PDAM kepada Wali Kota Tarakan, Khairul, sebagai bentuk kontribusi perusahaan daerah terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam arahannya, Wali Kota Khairul menyampaikan apresiasi terhadap kinerja PDAM yang mampu menyumbangkan pendapatan cukup besar bagi daerah. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap investasi pemerintah daerah, termasuk pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PDAM.
“Perlu kita sampaikan secara terbuka agar semua peserta dan pemangku kepentingan memiliki pemahaman yang sama tentang arah kebijakan dan capaian kinerja BUMD kita,” ujar Wali Kota Khairul.
Selain itu, ia mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar segera menindaklanjuti berbagai temuan dan rekomendasi dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurutnya, penyelesaian temuan BPK adalah bentuk komitmen terhadap tata kelola keuangan daerah yang baik.
“Ini harus menjadi prioritas kita bersama agar ke depan tidak terjadi pengulangan masalah yang sama,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyoroti persoalan banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah. Ia mengusulkan pelaksanaan program Safari Gotong Royong yang akan dilakukan secara rutin setiap bulan di tingkat kelurahan sebagai bagian dari upaya preventif menjaga lingkungan dan sistem drainase kota.
Ia juga menyebutkan bahwa program nasional seperti Koperasi Merah Putih perlu disambut dengan baik oleh daerah karena berpotensi memperkuat ekonomi masyarakat melalui akses koperasi yang terintegrasi.
Tak hanya itu, pengelolaan dan pengamanan aset daerah pun menjadi sorotan. Wali Kota meminta seluruh jajaran terkait agar lebih serius dalam penataan dan pemanfaatan aset, termasuk pengembangan kawasan wisata Pantai Amal di sekitar Ratu Intan.
“Ini bagian dari tanggung jawab kita untuk memastikan semua aset dikelola dengan benar dan memberi manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.