TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Prov. Kaltara) bersama Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII Kota Tarakan melakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat pada Senin, 7-22022.
Kepala KPwBI Kaltara, Tedy Arief Budiman menyampaikan bahwa melalui pemenuhan Rupiah di wilayah perbatasan Bank Indonesia berkomitmen untuk menegakkan kedaulatan Republik Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan NKRI.
Bank Indonesia telah menyiapkan modal kerja uang baru atau Hasil Cetak Sempurna (HCS) yang dibawa oleh Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat sebesar lebih dari empat miliar Rupiah. Sinergi antara Bank Indonesia dengan TNI AL dalam upaya pendistribusian uang Rupiah dan penarikan uang tidak layak edar, akan menjadikan Rupiah Berdaulat di Wilayah NKRI.
“Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini dilakukan ke lima daerah yang termasuk kategori daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) yaitu Pulau Bunyu, Pulau Sebatik, Pulau Derawan, Pulau Maratua dan Desa Talisayan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang dilaksanakan pada 7-12 Februari 2022.”ucap Teddy sapaan akrabnya.
Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan amanat berupa kewenangan dan tugas dalam pengelolaan uang Rupiah yang meliputi Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan, Penarikan, serta Pemusnahan Uang Rupiah.
Sejalan dengan hal tersebut, untuk memenuhi ketersediaan uang Rupiah di daerah 3T dalam jumlah cukup dengan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan dan dalam kualitas baik serta kondisi layak edar, Bank Indonesia melakukan kas keliling dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang Rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau Kantor Perwakilan Bank Indonesia serta wilayah perbatasan, terdepan, terluar serta terpencil di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di daerah 3T juga dilakukan beberapa rangkaian kegiatan lainnya yaitu Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah serta penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana kepada sekolah dan tempat ibadah di lima wilayah yang dilalui pada ekspedisi tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Waasops Kasal turut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil sinergi Bank Indonesia dan TNI AL dalam upaya menjaga kedaulatan Republik Indonesia, terutama di wilayah 3T. “Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 sejalan dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang menjadi dasar TNI menjaga pertahanan dan kedaulatan RI di pulau-pulau 3T”, pungkas Wasis.