TARAKAN – Di penghujung Agustus 2020, Kantor Perwakilan Bank Indoensia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat kelompok makanan mengalami deflasi -1,96% (mtm).
Kepala KPwBI Kaltara Yufrizal menyampaikan, penyumbang deflasi dari kelompok makanan terdiri dari Lima komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan (%mtm) antara lain daging ayam ras (-0,20%), bawang merah (-0,09%), tomat (-0,07%), bayam (-0,04%) dan ikan layang (-0,04%). Sementara itu, komoditas yang memberikan andil inflasi bulanan (%mtm) terbesar yaitu ikan bandeng (0,02%), udang basah (0,02%) dan cabai merah (0,02%).
Lima komoditas yang alami deflasi pada Agustus 2020 lalu lantaran mengalami penurunan sehubungan dengan adanya panen raya di sentra produksi bawang merah dan tomat ditambah dengan adanya peningkatan suplai komoditas hortikultura di wilayah kota Tarakan. Dengan demikian, secara tahunan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat deflasi sebesar -0,25% (yoy).
Selain itu, KPwBI juga mencatat, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, Dan Bahan Bakar Lainnya pada bulan Agustus 2020 tercatat relatif stabil dengan inflasi sebesar 0,38% (mtm). Secara tahunan, kelompok tersebut mencatat inflasi sebesar 1,98% (yoy). Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan bahan bakar rumah tangga dan besi beton masing-masing dengan andil sebesar 0,05% (mtm) dan 0,002% (mtm).
Penulis : Paccik