January 12, 2025
Ekonomi Tarakan

BI: Pertumbuhan Kredit per Oktober 2024 Naik 14,47% Yoy

  • Desember 10, 2024
  • 2 min read
BI: Pertumbuhan Kredit per Oktober 2024 Naik 14,47% Yoy

TARAKAN – Kredit perbankan di Kalimantan Utara tumbuh kuat sebesar 14,47 persen secara year on year (yoy) pada Oktober 2024. Pertumbuhan pada Oktober tercatat 9,51 persen dibanding bulan sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut didukung dengan Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 0,93 persen, jauh di bawah ambang batas NPL Bank Indonesia yakni 5 persen.

Total nominal kredit outstanding pada Oktober 2024 adalah Rp 20,55 triliun. Angka pertumbuhan kredit perbankan berada di tengah kondisi melambatnya Dana Pihak Ketiga (DPK).

Secara year on year pada Oktober 2024, DPK tetap tumbyh 4,75 persen kendati melambat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,89 persen.

Pertumbuhan DPK masih didorong oleh tumbuhnya komponen Giro sebesar 8,34 persen yoy pada bulan Oktober, melandai dibanding bulan sebelumnya sebesar 30,67 persen (yoy).

Komponen tabungan tabungan juga tumbuh melambat sebesar 4,77 persen yoy, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 5,32 persen (yoy). Komponen deposito tekontraksi sebesar -6,49 persen (yoy), memburuk dibanding kontraksi bulan sebelumnya 0,80 persen (yoy).

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit konsumsi dan kredit investasi, masing-masing 16,34 persen (yoy), 13,40 persen (yoy), 15,39 persen.

Peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit pada awal triwulan Empat ini merupakan cerminan optimisme masyarakat terhadap perekonomian dan pemerintahan baru ke depannya. Terutama pada Kredit Modal Kerja yang meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan bisnis ke depan.

Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja lapangan usaha yang menjadi andil terbesar pangsa kredit. Tiga sektor utama yakni industri pengolahan dengan pangsa 16,49 persen, lapangan usaha pertanian dan kehutanan dengan pangsa 16,49 persen, perdagangan besar dan eceran dengan pangsa 15,04 persen.

Penyaluran kredit pada industri pengolahan melanjutkan peningkatan pertumbuhan sebesar 168,57% (yoy), sejalan dengan adanya pembangunan pabrik di sektor industri pengolahan di Kaltara.