November 19, 2025
Advetorial

Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan, Wali Kota Khairul Serahkan Bantuan Peralatan Sekolah

  • November 6, 2025
  • 2 min read
Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan, Wali Kota Khairul Serahkan Bantuan Peralatan Sekolah

Kalimantan Raya, Advetorial – Komitmen Pemerintah Kota Tarakan dalam memajukan sektor pendidikan kembali diwujudkan melalui program bantuan peralatan sekolah. Wali Kota Tarakan, Khairul, menghadiri acara Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Peralatan Sekolah bagi peserta didik pendidikan formal dan nonformal. Acara berlangsung di SMP Negeri 1 Tarakan, pada hari Kamis (6/11/2025).

Bantuan ini ditujukan bagi siswa jenjang SD, SMP, serta peserta didik Paket A, Paket B, dan Paket C. Dalam seremoni tersebut, secara simbolis bantuan diserahkan kepada 20 orang siswa jenjang SD dan 73 orang siswa jenjang SMP.

Program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan, sekaligus memberikan dukungan moral dan material agar peserta didik Tarakan memiliki motivasi yang lebih besar dalam belajar.

Dalam sambutannya, Wali Kota Khairul menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pembinaan pendidikan di Tarakan.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan, para guru yang mulia, serta seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam membina dan memotivasi anak-anak kita agar terus berprestasi,” ujar Wali Kota, mengakui peran para pendidik.

Wali Kota Tarakan berharap bantuan berupa peralatan sekolah ini dapat memberikan manfaat yang nyata dan langsung dirasakan oleh para siswa penerima. Lebih dari sekadar bantuan fisik, program ini diharapkan dapat menjadi penyemangat.

“Bantuan ini kami harap dapat memberikan manfaat nyata bagi para siswa. Semoga ini juga mendorong semangat belajar mereka agar mereka dapat meraih semua cita-cita tinggi yang mereka impikan di masa depan,” tambahnya.

Penyerahan bantuan ini menegaskan kembali bahwa pendidikan menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kota Tarakan, memastikan tidak ada peserta didik yang terkendala dalam proses belajar mengajar karena keterbatasan sarana.