High-Level Meeting: Konsolidasi Program Pengendalian Inflasi di Kaltara

TANJUNG SELOR – KPwBI Kaltara menggelar High-Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dalam rangka memperkuat pengendalian inflasi serta mempercepat digitalisasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi, pada Rabu (3/3/2025), di Aula Kantor Gubernur Kaltara.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota TPID dan TP2DD di tingkat provinsi serta kabupaten/kota atas upaya menjaga inflasi tetap rendah dan stabil, sekaligus mendorong digitalisasi di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini merupakan strategi koordinasi yang lebih efisien guna memastikan program pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi berjalan optimal, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan Idulfitri 2025,” kata Gubernur Kaltara.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Hasiando G. Manik menyoroti pentingnya memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi fluktuasi harga pasar, khususnya menjelang Ramadhan yang biasanya mengalami peningkatan inflasi.
“Harga bahan pokok di Kaltara masih dipengaruhi oleh kondisi harga di daerah pemasok akibat ketergantungan pasokan dari luar. Oleh karena itu, kerja sama antar daerah (KAD) dinilai sebagai langkah strategis dalam menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di Kaltara,” terang Hasiando.
Dalam sesi diskusi, seluruh perwakilan kabupaten/kota di Kaltara menyatakan kesiapan mereka menghadapi HBKN Ramadhan dan Idulfitri 2025 dengan menerapkan strategi 4K, yaitu menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
Deputi Kemenko Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti optimalisasi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), percepatan penyaluran bantuan sosial, serta stimulus HBKN berupa diskon tiket pesawat dan tarif tol, serta stabilisasi harga pangan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk di Kaltara.
“Dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi, HLM Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) telah menetapkan sasaran inflasi nasional tahun 2025 pada kisaran 2,5% ±1% (yoy) serta inflasi Volatile Food (VF) pada rentang 3,0-5,0% (yoy),” ucap Ferry.
Untuk diketahui, salah satu isu strategis yang turut dibahas dalam kegiatan ini adalah kendala operasional di Pelabuhan Malundung, yang sering mengalami hambatan. Deputi Kemenko Bidang Perekonomian sebelumnya telah melakukan kunjungan lapangan bersama Direktur Pengelola Pelindo dan Wali Kota Tarakan untuk meninjau langsung kondisi pelabuhan serta menerima berbagai masukan terkait permasalahan operasionalnya.