Literasi Jalanan Tuntaskan Ekspedisi Pendidikan di Desa Liagu, Suarakan Pemerataan Akses Belajar di Pedalaman Kaltara

Kalimantan Raya, Bulungan – Komunitas Literasi Jalanan Tarakan telah menuntaskan kegiatan “Under The Same Sun: Ekspedisi Pendidikan Desa Liagu Vol. III” di Desa Liagu, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Ekspedisi berlangsung selama sepekan sejak 29 Mei 2025 dan resmi berakhir pada Selasa, 4 Juni 2025.
Program tahunan ini menyasar wilayah pedalaman yang masih minim fasilitas pendidikan, dengan membawa misi pengajaran langsung, aktivitas literasi, pelatihan dasar, serta penyaluran bantuan berupa buku bacaan, alat tulis, dan pakaian layak pakai hasil donasi masyarakat.
Cannd, perwakilan Komunitas Literasi Jalanan, mengatakan bahwa ekspedisi ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kesenjangan pendidikan di wilayah pesisir dan pelosok Kaltara.
“Kalau hanya bicara soal pentingnya pendidikan tanpa tindakan nyata, itu hanya tinggal jadi slogan. Ekspedisi ini adalah bentuk aksi kami atas ketimpangan itu,” ujarnya kepada KaltaraRaya.
Relawan pengajar, Noya, mengaku tergerak ikut serta karena panggilan hati. Ia melihat semangat belajar anak-anak di Desa Liagu sangat tinggi, meskipun harus belajar di tengah keterbatasan listrik dan jaringan komunikasi yang belum stabil.
“Kami datang untuk berbagi, mendampingi, dan menyampaikan donasi dari teman-teman di Tarakan. Meski akses ke Liagu masih sulit, semangat kami tak surut karena anak-anak di sini punya semangat belajar yang luar biasa,” ungkapnya.
Meski telah tersedia bangunan SD dan SMP, keterbatasan infrastruktur dasar dinilai sangat mempengaruhi kualitas pendidikan. Relawan berharap pemerintah lebih tanggap terhadap kebutuhan masyarakat di daerah terpencil.
“Kami berharap pemerintah tidak hanya hadir dengan janji, tapi dengan aksi nyata. Listrik yang menyala 24 jam dan jaringan sinyal yang stabil adalah kebutuhan dasar, bukan kemewahan,” tegas Noya.
Komunitas Literasi Jalanan telah memulai ekspedisi sejak 2018 dan rutin menyasar desa-desa pelosok di Kalimantan Utara. Program ini terbuka bagi masyarakat yang ingin berdonasi buku, pakaian sekolah, dan alat tulis.
“Sesungguhnya Allah, malaikat-malaikat-Nya, sampai semut di sarangnya, dan ikan di lautan bershalawat untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia,” kutip Cannd dari hadis yang menjadi pegangan moral komunitasnya.
Meski kegiatan telah berakhir, semangat berbagi dan kepedulian terhadap pemerataan pendidikan akan terus mereka lanjutkan, menerangi pelosok, satu desa, satu generasi pada satu waktu.