Otak Manusia Menyusut Setelah Memasuki Usia 30 Tahun

LIFESTYLE – Saat memasuki usia 30 tahun, otak manusia akan mulai menyusut. Seiring dengan bertambahnya usia, pengecilan otak tersebut akan berlangsung semakin cepat.
Penurunan volume otak itu bisa memicu penurunan kognitif atau kemampuan berpikir manusia hingga munculnya sejumlah penyakit degeneratif.
Namun nyatanya, sebagian orang berumur lebih dari 80 tahun bisa tetap memiliki fungsi otak yang baik.
Bapak Sastra Amerika Serikat Mark Twain (1835-1910) pernah mengatakan,
”Usia hanyalah soal pikiran daripada soal penuaan tubuh. Jika kamu tidak mempermasalahkannya, usia tidak akan menjadi soal.”
Dalam kondisi tertentu, ungkapan itu tepat karena saat umur kronologis terus bertambah, seseorang tetap bisa memiliki fungsi kognitif dan pemikiran yang sama baiknya dengan mereka yang berusia lebih muda.
Namun, banyak orang justru mengalami penurunan fungsi berpikir saat usia makin tua.
Penyusutan volume otak dan penurunan fungsi kognitif itu nyata. Meski sulit dipercaya, psikiater yang juga dosen di Universitas George Washington AS Susan B Trachman dalam tulisannya di Psychology Today, Kamis (30/1/2025), menyebut berkurangnya volume otak sudah akan terjadi saat kita memasuki usia 30 tahun.
Padahal, usia 30 tahun kerap dianggap sebagai batas usia kematangan mental seseorang hingga bisa disebut dewasa sepenuhnya.
Di usia ini, manusia umumnya memiliki kestabilan karier atau keuangan atau mulai menjalani kehidupan rumah tangga. Nyataanya, pada saat bersamaan, volume otak mulai berkurang.
Pengurangan volume otak akan membuat seseorang mulai mengalami sejumlah masalah kognitif terkait kemampuannya mengingat, kecepatan memproses informasi, hingga kesadarannya akan ruang.
Meski penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer atau parkinson umumnya baru muncul pada penduduk berusia lebih dari 60 tahun, pengembangan penyakit itu dimulai di usia 30an tahun.
Setelah itu, seperti ditulis Christopher Berland di Psychology Today, 29 Mei 2024, berat otak manusia berkurang sekitar 5 persen tiap satu dekade.
Ketika usia menginjak 70 tahun, penyusutan otak mengalami percepatan sehingga makin memaparkan warga lanjut usia pada berbagai masalah kognitif dan otak.
Dari hasil pemindaian otak dengan pencitraan resonansi magnetik (MRI), warga lanjut usia kurang aktif memiliki otak dengan volume lebih kecil.
Sebaliknya, lansia yang amat aktif memiliki ukuran otak lebih besar dan menunjukkan laju penyusutan otak lebih rendah daripada lansia yang kurang aktif.
Meski demikian, lanjut Trachman, tidak semua fungsi otak akan menurun pada usia tersebut.
Keterampilan verbal dan penalaran abstrak seseorang justru masih bisa ditingkatkan saat manusia memasuki usia 30 tahun.
Sementara penurunan fungsi kognitif otak itu bisa diperlambat, bahkan dicegah kedatangannya.
Penyusutan otak sejatinya merupakan bagian alami dari proses penuaan tubuh.