January 17, 2025
Ekonomi

PDAM Setor Deviden Rp 12 Miliar ke Pemkot Tarakan

  • Februari 1, 2024
  • 2 min read
PDAM Setor Deviden Rp 12 Miliar ke Pemkot Tarakan

TARAKAN – Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Alam menyetor deviden sebesar Rp 12.024.858.390,05 ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.

Deviden diserahkan langsung oleh Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan secara simbolis di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Kamis (1/2/2024).

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul mengatakan, terjadi peningkatan deviden yang diberikan PDAM dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana tahun 2022 deviden yang diberikan sebesar Rp 6 miliar, kini meningkat menjadi Rp 12 miliar di 2023.

Khairul berharap kinerja PDAM ini dapat diikuti perumda lainnya sehingga dapat mengurangi beban daerah dalam upaya percepatan pembangunan. Namun, dia mengingatkan kepada seluruh perumda untuk tetap mengedepankan pelayanan.

Pemkot Tarakan mencatat 93 persen rumah tangga sudah tersambung PDAM. Sisanya sebesar 7 persen diharapkan dapat terpenuhi di tahun 2024.

Menurut Khairul, Tarakan memiliki persoalan terkait ketersediaan air baku. Terlebih Tarakan tidak memiliki sungai dan hanya berharap pada air hujan.
Untuk itu, Pemkot Tarakan bersama PDAM tengah merencanakan pembangunan embung untuk menyimpan cadangan air.

“Langkah pertama melakukan pembebasan lahan di kawasan yang memiliki potensi air baku. Kami juga menghimbau masyarakat untuk menjaga hutan-hutan kota lindung yang masih ada karena itu sumber air bersih,” ucap Khairul kepada awak media, Kamis (1/2/2024).

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan menjelaskan, deviden yang diberikan meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Deviden yang diberikan merupakan hasil capaian kinerja mulai Januari hingga Desember 2023. Iwan memperkirakan di 2024, PDAM dapat menyetor deviden Rp 17 miliar.

Menurutnya, peningkatan deviden disebabkan karena efisiensi dalam pengadaan barang dan operasional. Selain itu, juga disebabkan adanya peningkatan penjualan. “Efisiensi di 2023 sekitar 11,9 miliar,”ungkapnya. (Cahyadi)