Plafon SDN di Nunukan Ambruk, Disdik Sebut Hampir Semua Bangunan Kemendikbud Bermasalah
Kalimantan Raya, Nunukan – Sebuah video plafon sekolah ambruk di SDN 004 Desa Sei Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, viral di media sosial. Kondisi itu membuat sejumlah ruang kelas bocor ketika hujan, sehingga mengganggu kegiatan belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Nunukan, Akhmad, membenarkan kerusakan tersebut. Ia mengatakan masalah plafon bukan hanya terjadi di SDN 004, melainkan juga hampir di seluruh sekolah yang dibangun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun lalu.
“Kerangka plafon memang menggunakan baja ringan, tapi material gypsum yang lembab membuatnya mudah lepas dan ambruk. Kasus serupa juga ditemukan di sekolah-sekolah wilayah Pulau Sebatik,” jelas Akhmad, Selasa (9/9).
Dinas Pendidikan, kata dia, sudah mengimbau kepala sekolah untuk mencopot gypsum yang berpotensi roboh demi menjaga kenyamanan dan keselamatan siswa. Pihaknya juga masih menunggu kejelasan terkait status gedung, apakah sudah resmi diserahkan kontraktor kepada pemerintah daerah atau masih sebatas pinjam pakai. “Kami koordinasi dengan BPKAD untuk menyiapkan anggaran renovasi. Rencana perbaikan baru bisa terealisasi pada 2026,” ujarnya.
Akhmad menambahkan, persoalan rangka plafon sebenarnya sudah sempat diprotesnya saat rapat koordinasi dengan kontraktor. Ia lebih memilih kayu karena dinilai kuat dan efisien, namun aturan teknis justru mewajibkan penggunaan baja ringan. “Akhirnya sekarang plafon di banyak sekolah ambruk,” katanya menyesalkan.
Selain masalah plafon, kerusakan meubelair juga ikut menjadi perhatian. Baut-baut yang kendor membuat perabot sekolah rawan rusak. “Saya harap kepala sekolah bisa merawat meubelair bantuan. Kalau hanya baut kendor atau hilang, segera diperbaiki supaya kerusakan tidak makin parah,” pungkasnya.
