October 6, 2025
Kaltara Tarakan

Rumah Pegawai Bandara Ludes Terbakar Saat Ditinggal Dinas Luar, Warga Kompleks Juwata Tarakan Dikejutkan Asap Tebal

  • Juli 8, 2025
  • 2 min read
Rumah Pegawai Bandara Ludes Terbakar Saat Ditinggal Dinas Luar, Warga Kompleks Juwata Tarakan Dikejutkan Asap Tebal

Kalimantan Raya, Tarakan – Kebakaran hebat melanda salah satu rumah di Kompleks Perumahan Bandara Juwata Tarakan pada Selasa pagi (8/7), sekitar pukul 08.39 Wita. Rumah milik Edi Torang, Kepala Seksi Teknik Operasi Bandara Juwata, hangus dilalap api saat dalam kondisi kosong karena ditinggal pemiliknya yang tengah bertugas dinas luar ke Jakarta.

Menurut Komandan PKPPK Bandara Juwata Tarakan, Asraf Syarif Gozali, rumah dalam keadaan tidak berpenghuni selama beberapa hari. “Beliau sedang tugas dinas di Jakarta selama tiga hari, dan keluarganya berada di Pontianak,” jelas Asraf.

Kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar setelah melihat asap mengepul dari arah dapur rumah. Juslin, salah satu saksi mata, mengatakan api langsung membesar sesaat setelah pintu rumah dibuka. “Asap awalnya dari dapur. Begitu terbuka, api langsung menyambar. Yang sempat diselamatkan hanya dokumen penting,” ujarnya kepada wartawan.

Tujuh unit armada pemadam dikerahkan dalam upaya pemadaman, terdiri dari satuan Damkar Satpol PP Tarakan, fire rescue bandara, serta dukungan suplai air dari Pertamina, PDAM, dan kendaraan TNI-Polri. Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam, hingga api berhasil dikendalikan pada pukul 09.29 Wita.

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tarakan, Sofyan, menyebut peran Bandara Juwata cukup penting dalam proses penanganan karena bantuan suplai air berkapasitas 10 ton. “Tanpa itu, pemadaman bisa memakan waktu lebih lama,” ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, satu rumah dilaporkan ludes terbakar dan satu rumah di sebelahnya mengalami kerusakan ringan akibat terpapar panas dan asap, dengan estimasi kerusakan sekitar 10 persen.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Namun insiden ini kembali mengingatkan pentingnya sistem keamanan dan pengawasan yang lebih ketat di lingkungan perumahan dinas, khususnya terhadap rumah-rumah kosong yang ditinggal dalam waktu lama.

Warga sekitar berharap agar sistem pemantauan, baik berbasis teknologi maupun patroli lingkungan, dapat ditingkatkan guna mencegah peristiwa serupa terjadi di masa mendatang.