August 25, 2025
Ekonomi Kaltara Nunukan

Rupiah Berdaulat Hadir di Krayan, BI Kaltara Gelar Ekspedisi hingga Perbatasan

  • Agustus 22, 2025
  • 2 min read
Rupiah Berdaulat Hadir di Krayan, BI Kaltara Gelar Ekspedisi hingga Perbatasan

Kalimantan Raya, Nunukan – Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah perbatasan Krayan, Kabupaten Nunukan, pada 12–14 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi upaya menjaga kedaulatan Rupiah sekaligus memastikan masyarakat di daerah 3T tetap mendapat akses uang layak edar, pangan terjangkau, serta literasi ekonomi.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara, Seno Indarto, menyampaikan bahwa ekspedisi ini mencakup layanan penukaran uang, edukasi literasi keuangan, hingga program pangan murah. “Tujuan kami memastikan masyarakat di Kalimantan Utara, khususnya wilayah perbatasan, tetap menggunakan Rupiah layak edar dan mendapatkan akses literasi yang memadai,” ujarnya.

Dalam layanan kas keliling, masyarakat Krayan dapat menukar uang lusuh atau tidak layak edar dengan pecahan baru. Selain itu, penukaran juga bisa dilakukan melalui BPD Kaltimtara KCP Krayan. Kehadiran tim BI ini disambut antusias pedagang dan warga di daerah pegunungan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Tak hanya layanan Rupiah, BI Kaltara bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Nunukan juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Bertempat di Balai Pertemuan Umum Krayan Barat, ratusan kilogram kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, bawang, hingga cabai dijual dengan harga di bawah pasaran. Seluruh stok langsung habis diserbu warga.

Betty Marcelina Simatupang, warga Krayan Barat, mengaku terbantu dengan kegiatan ini. “Kami berterima kasih sekali ada gerakan pangan murah ini. Harganya benar-benar membantu kami yang jauh dari pusat pasokan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wiwin Indrayanti, Kabid DPKP Nunukan, menilai dukungan BI sangat berarti dalam pengendalian inflasi di wilayah perbatasan. “Fasilitas distribusi pangan dari BI sangat membantu. Kondisi wilayah kami yang dipisahkan sungai, laut, dan gunung tentu menjadi tantangan tersendiri,” katanya.

Selain GPM, BI Kaltara juga menggelar edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, sosialisasi QRIS, serta perlindungan konsumen yang diikuti sekitar 150 peserta dari masyarakat, pelajar, hingga tokoh adat. Edukasi ini dinilai penting untuk memperkuat pemahaman bahwa Rupiah adalah simbol kedaulatan sekaligus memperkenalkan sistem pembayaran digital di wilayah perbatasan.

Kegiatan literasi berlanjut ke SDN 004 Krayan Barat. BI memperkenalkan perpustakaan digital Ibi Library, memberikan bahan bacaan, dan mengadakan pembacaan puisi “Rupiah dalam Diksi”. Seno berharap program ini mampu memperluas akses literasi di daerah 3T.

Plh Kepala SDN 004 Krayan Barat, Murdani, menyampaikan apresiasinya. “Kami berterima kasih atas perhatian BI. Akses perpustakaan digital ini akan sangat bermanfaat bagi siswa dan juga guru di sini,” ujarnya.

Melalui ekspedisi ini, BI Kaltara menegaskan komitmennya menjaga kedaulatan Rupiah sebagai satu-satunya alat transaksi sah, sekaligus mendorong ketahanan pangan dan literasi masyarakat di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.