October 10, 2025
Kaltara Pendidikan Tanjung Selor

Wamenlu: Sekolah Garuda Baru Kaltara Solusi Putus Sekolah Anak Pekerja Migran di Malaysia

  • Oktober 10, 2025
  • 2 min read
Wamenlu: Sekolah Garuda Baru Kaltara Solusi Putus Sekolah Anak Pekerja Migran di Malaysia

KALIMANTAN RAYA, PENDIDIKAN – Pemerintah Indonesia akan membangun Sekolah Garuda Baru di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Sekolah berasrama jenjang SMA berbasis STEM (science, technology, engineering, and mathematics) ini tidak hanya bertujuan mengembangkan potensi daerah, tetapi juga diproyeksikan memberikan solusi bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang putus sekolah setelah SMP.

Wakil Menteri Luar Negeri, Armanatha Christiawan Nasir, menjelaskan bahwa saat ini program Community Learning Center (CLC) di Malaysia hanya melayani hingga tingkat SMP.

“Beberapa dari mereka akhirnya putus sekolah setelah SMP karena tidak ada jenjang SMA,” kata Armanatha (9/10/2025).

Sekolah Garuda Baru yang akan memiliki asrama di Kaltara dianggap strategis untuk mengisi kesenjangan pendidikan ini.

Rencana pembangunan Sekolah Garuda Baru yang merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari akademisi lokal. Rektor Universitas Kaltara, Didi Adriansyah, berharap sekolah ini dapat mengikis kesenjangan kualitas pendidikan antara Jawa dan luar Jawa.

Didi juga menekankan pentingnya sistem penerimaan siswa yang inklusif dan berkeadilan. Ia mendesak agar ada kuota afirmatif bagi siswa dari daerah pedalaman dan perbatasan.

“Minimal 50 hingga 60 persen siswa berasal dari daerah pedalaman dan perbatasan. Kuota afirmatif ini harus menjadi komitmen moral agar Sekolah Garuda benar-benar menjadi jembatan bagi anak-anak yang kesulitan mengakses pendidikan berkualitas,” tegas Didi.

Untuk mendukung keberhasilan program, Didi mengusulkan kolaborasi riset, pendampingan guru, dan integrasi pembelajaran berbasis STEM bersama perguruan tinggi lokal.

Komitmen terhadap proyek ini diwujudkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltara yang telah menyiapkan lahan. Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, menyebutkan bahwa ia sudah menyerahkan lahan hibah seluas 20 hektar secara bertahap kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Agustus 2025.

Gubernur Zainal memastikan kebutuhan lahan 20 hektar sudah terpenuhi melalui pemisahan sertifikat lahan milik Pemprov. Di lokasi tersebut, rencananya akan dibangun fasilitas lengkap, termasuk asrama, rumah guru, dan sarana olahraga. Pemprov Kaltara terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pembangunan Sekolah Garuda Baru ini bisa segera dimulai sesuai rencana.