
Kalimantan Raya, Tarakan – Memasuki 100 hari masa kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan periode ini, arah pembangunan mulai memperlihatkan pijakan yang lebih terstruktur. Salah satu fokus utama yang dikejar adalah penguatan sektor agrobisnis, khususnya dalam upaya menjaga stabilitas harga komoditas unggulan seperti rumput laut.
Wali Kota Tarakan, Khairul, dalam wawancara bersama KaltaraRaya Rabu (21/5), mengungkapkan bahwa pemerintah kota tengah menyiapkan kawasan baru di sekitar pabrik rumput laut sebagai pusat aktivitas agrobisnis.
“Tahun ini fokusnya pada tahap perencanaan dan penimbunan lahan. Karena wilayah yang akan dipakai perlu diratakan dulu. Target kami, bangunan fisiknya bisa mulai dikerjakan tahun depan dan selesai di tahun yang sama,” terang Khairul.
Ia menambahkan bahwa bangunan yang dirancang bersifat sederhana dan fungsional, dengan konsep gudang resi yang memungkinkan pemerintah menjaga pasokan dan harga hasil laut, khususnya rumput laut. Model ini sebelumnya sempat digagas dengan melibatkan pihak swasta, namun tak berjalan optimal. Kini, pengelolaan diarahkan kepada Perumda (BUMD) agar lebih profesional dan berkelanjutan.
“Kita ingin agar Perumda bisa mulai bergerak di bidang penjualan rumput laut. Selama ini mereka belum aktif di situ. Padahal ini bisa menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga saat pasokan melimpah,” ujarnya.
Khairul juga menyampaikan bahwa Pemkot menyiapkan alokasi dana sekitar Rp1 miliar tahun ini, difokuskan pada penimbunan dan kesiapan lahan. Adapun pembangunan fisik akan difokuskan pada tahun 2026.
“Intinya kita sedang siapkan fondasi yang kuat. Kami ingin agrobisnis ini jadi sektor andalan, bukan hanya produksi, tapi juga stabilisasi dan pengendalian harga melalui resi gudang,” pungkasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Tarakan dalam membangun ketahanan ekonomi lokal berbasis potensi daerah. 100 hari pertama dijadikan momentum konsolidasi dan perencanaan matang, sebelum akselerasi pembangunan fisik dan sistem manajemen dilakukan di tahun-tahun berikutnya.