
Kalimantan Raya, Tarakan — Sebuah banner berwarna hitam bergambar siluet Monkey D. Luffy, tokoh utama anime populer One Piece, lengkap dengan bendera kru bajak lautnya, terpasang di atap sebuah bangunan di Kota Tarakan, Sabtu sore (9/8). Pemasangan dilakukan oleh Lembaga Bantuan Hukum Harapan Keadilan Kalimantan Utara (LBH Hantam).
Banner tersebut memuat tulisan, “Di negara yang sakit, kita mencari makna kemerdekaan”. Menurut LBH Hantam, pesan ini merupakan bentuk protes sosial terhadap pemerintah Indonesia menjelang perayaan kemerdekaan ke-80.
Dicky Nur Alam, Kepala Bidang Litigasi, Pendidikan, dan Analisa Hukum LBH Hantam, menjelaskan bahwa pemilihan simbol One Piece dan karakter Luffy bukan tanpa alasan.
“Di tengah kondisi negara yang sakit dan penuh ketidakpastian ini, kita mencari makna kemerdekaan seutuhnya. Filosofi karakter Luffy yang selalu menganggap penindasan tak bisa dibiarkan dan sistem zalim harus ditolak, selaras dengan semangat perjuangan rakyat tertindas yang masih menjadi korban akibat pemimpin zalim negeri ini,” ujar Dicky kepada Kraya.id saat dikonfirmasi.
Polemik simbol Jolly Roger pernah menjadi perbincangan nasional setelah di beberapa daerah pemasangan bendera tersebut menuai larangan dan ancaman pidana. Namun, LBH Hantam menegaskan bahwa banner di Tarakan membawa pesan moral dan kritik politik yang disampaikan lewat medium budaya populer.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait pemasangan banner tersebut.