August 26, 2025
Ekonomi Kaltara Tarakan

BI-Fast Meningkat Pesat, Pengguna QRIS Bertambah

  • Maret 18, 2025
  • 2 min read
BI-Fast Meningkat Pesat, Pengguna QRIS Bertambah

TARAKAN – Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) yang mencakup layanan BI-Fast, Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) berjalan dengan efisien, aman, andal, dan lancar di wilayah Kalimantan Utara.

Hal ini diketahui melalui Press Release yang diterbitkan KPwBI Kaltara pada (3/3/2025). Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara, Hasiando G. Manik, menerangkan bahwa layanan BI-Fast menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

“Pada Februari 2025, nilai transaksi BI-Fast mencapai Rp3,20 triliun, meningkat drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,19 triliun. Sementara itu, volume transaksi BI-Fast mencapai 1,48 juta transaksi, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 452 ribu transaksi,” terang Hasiando.

Berbeda dengan BI-Fast, layanan BI-RTGS mengalami kontraksi. Nilai transaksi BI-RTGS pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp0,80 triliun, mengalami penurunan sebesar -44,41% (yoy). Volume transaksi juga menurun menjadi 499 transaksi, atau terkontraksi sebesar -23,68% (yoy).

Sementara itu, layanan SKNBI juga mengalami penurunan. Nilai transaksi SKNBI pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp305 miliar, turun -2,58% (yoy), dengan volume transaksi sebanyak 5,67 ribu transaksi, mengalami kontraksi -10,58% (yoy).

Di sisi lain, penggunaan QRIS terus mengalami peningkatan. Per Januari 2025, jumlah merchant QRIS di Kalimantan Utara bertambah menjadi 97.199 merchant, meningkat 1.830 merchant dibandingkan posisi per 31 Desember 2024 yang sebanyak 95.369 merchant.

“Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna QRIS. Hingga Januari 2025, jumlah pengguna QRIS di Kalimantan Utara mencapai 122.089 pengguna, bertambah 652 pengguna dibandingkan akhir Desember 2024 yang tercatat sebanyak 121.437 pengguna,” lanjut Hasiando.

Dengan tren positif ini, Bank Indonesia terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran di Kalimantan Utara, guna memperluas inklusi keuangan serta meningkatkan efisiensi transaksi di masyarakat.