Kalimantan Raya, Tarakan – Suasana hangat menyelimuti ruang pertemuan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu, (14/5). Di ruangan itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarakan, Andi Muhammad Rizal, bersama jajaran pengurusnya, bertemu langsung dengan Kepala Binda Kaltara, Andri Muhardi, dan Kepala Bagian Operasi, Kolonel Cke Ervan Rusnandar.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu, kedua pihak menyinggung pentingnya profesionalisme jurnalistik serta peluang kolaborasi demi memastikan arus informasi yang kredibel dan bertanggung jawab.
“Kami menekankan pentingnya verifikasi dan keseimbangan dalam pemberitaan agar informasi yang disampaikan dapat menjadi rujukan terpercaya bagi masyarakat,” ujar Ichal, sapaan akrab Ketua PWI Tarakan.
PWI Tarakan, kata Ichal, berkomitmen untuk terus menjaga integritas jurnalistik. Langkah ini dipandang penting guna menciptakan suasana kondusif, terutama di Kota Tarakan dan wilayah sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Binda Kaltara, Andri Muhardi, menggarisbawahi peran strategis media dalam menjaga stabilitas sosial. Ia menyebut, media yang bertanggung jawab memiliki kekuatan untuk meredam ketegangan dan membentuk opini publik yang konstruktif.
“Penting bagi media untuk menyajikan informasi yang cepat namun tetap akurat, agar tidak memicu keresahan di tengah masyarakat,” tuturnya.
Andri menambahkan, media lokal yang objektif memiliki peran krusial sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini, menurutnya, menjadi fondasi bagi pembangunan berkelanjutan.
Melalui dialog ini, PWI Tarakan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menyaring informasi dan melawan isu negatif, tanpa melupakan esensi kebenaran.
Kedua belah pihak sepakat bahwa sinergi antara media, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci bagi terciptanya ekosistem informasi yang sehat, bertanggung jawab, serta mendorong kemajuan dan persatuan di Kaltara.
