January 28, 2025
Kota

Cegah Stunting, Budisatrio Djiwandono bagikan 1000 Paket Olahan Ikan di Samarinda

  • Desember 8, 2022
  • 2 min read
Cegah Stunting, Budisatrio Djiwandono bagikan 1000 Paket Olahan Ikan di Samarinda

SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono membagikan 1000 paket olahan ikan kepada masyarakat di Kota Samarinda.

Kegiatan tersebut dikemas dalam program kolaboratif antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Komisi IV DPR RI dengan tajuk “Perluasan Safari Gemarikan Dalam Rangka Penanggulangan Stunting dan Gizi Buruk Di Kota Samarinda, Kamis (8/12/2022).

Berdasarkan data Kemenkes RI, pada tahun 2021, prevalensi balita stunting di Kota Samarinda adalah 21,6 persen, tergolong kronis sehingga dibutuhkan Langkah-langkah konkrit untuk menurunkan angka prevalensi tersebut.

Budi Djiwandono menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan bersama dan membutuhkan perhatian semua pihak. Oleh karena itu, bekerjasama dengan KKP, Komisi IV menginisiasi pembagian paket-paket olahan ikan kepada masyarakat Kota Samarinda terutama dari golongan yang kurang mampu.

“Ikan mengandung nutrisi tinggi. Dengan mengkonsumsi ikan, kita membantu mencerdaskan generasi penerus dan membantu mencegah stunting,” ujar Budi.

Hal senada disampaikan pula oleh Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Kerjasama Antarlembaga.

“Untuk mendorong tingkat konsumsi ikan, ibu-ibu dapat mengolah dan menyajikan menu ikan yang variatif sehingga anak-anak tidak bosan,” tuturnya.

Selain itu, beliau juga menekankan keahlian mengolah ikan dalam berbagai menu juga bisa dijadikan sebagai mata pencaharian yang menguntungkan secara ekonomis. “keluarga sehat, keuangan ikut sehat” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, Budi Djiwandono membagikan paket Gemarikan yang berasal dari olahan ikan nila, baso ikan, ikan Haruan, ikan tenggiri, dan ikan lele.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan serta mendorong lahirnya UMKM yang mengolah ikan menjadi produk bernilai tambah dan menguntungkan secara ekonomis.